Jakarta, reportasenews.com – Pelaku ledakan bom bunuh diri di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin di Jakarta, Jumat (26/5).
“Pelakunya dari kelompok JAD,” ujar Syafruddin yang ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
JAD ini, lanjutnya, merupakan kelompok yang telah muncul sejak 2015, dan selama ini dikenal mendukung aksi teror yang dilakukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Secara hirarkis JAD juga ada hubungannya dengan ISIS,” ungkap dia.
Syafruddin mengungkapkan, anggota kepolisian kerap menjadi salah satu target aksi radikal JAD.
Pada Rabu malam (24/5), dua bom bunuh diri meledak di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang masing-masing terjadi pukul 21.00 WIB dan pada 21.05 WIB.
Kejadian tersebut menyebabkan dua pelaku bom bunuh diri tewas, serta tiga polisi gugur. Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka berjumlah 11 orang yang terdiri dari enam polisi dan lima masyarakat sipil.(ham)