Probolinggo, reportasenews.com – Pasokan sapi dari Pulau Madura ke Pulau Jawa di Jawa Timur, jelang Idul Adha kali ini, mulai mengalami peningkatan baik pengiriman maupun permintaan untuk kebutuhan qurban dan kebutuhan lainnya. Utamaya sapi asal Pamekasan Madura, yang banyak diminati masyarakat Probolinggo.
Selain itu harganya di pasaran saat ini mulai mahal, baik itu sapi lokal maupun sapi Madura. Hal itu juga terbukti meningkatnya lalu lintas pengiriman sapi Madura di Pelabuhan Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Dikatakan Agus Solichin, Penanggung Jawab Kantor Balai Besar Karantina Kalibuntu, Kabupaten Probolinggo, sejak dua bulan terakhir pengiriman sapi Madura ke Probolinggo, melalui pintu masuk pelabuhan Suramadu, Situbondo dan Pelabuhan Kalibuntu, memang terjadi peningkatan sekitar 40 persen.
Terhitung dari Juni hingga Agustus 2017 ini, jumlah pengiriman sapi Madura, melalui Pelabuhan Kalibuntu, mencapai 800 sampai 1.000 ekor. Sebelumnya hanya sekitar 500 ekor dalam sebulan. Biasanya, kata Agus, semakin mendekati Hari Raya Idul Adha, permintaan sapi Madura semakin meningkat, harganya pun dipastikan semakin mengalami kenaikan.
“Bisa saja pada akhir Agustus nanti sekaligus jelang Idul Adha, jumlah pengiriman semakin bertambah dari Madura ke Jawa, karena permintaan juga semakin meningkat,” tuturnya, Jumat (25/8).
Senada juga dikatakan ketua asosiasi pedagang sapi dan kambing Kabupaten Probolinggo, Lutfi Hamid, stok sapi lokal di Kabupaten Probolinggo, masih mencukupi untuk permintaan khusus Idul Adha. Bahkan, dari Surabaya, Malang dan Jakaarta, mengambil sapi lokal dan sapi Madura dari Probolinggo.
Sapi Madura, kata dia, memang sudah biasa terjadi peningkatan permintaan, apa lagi menjelang hari besar seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Sapi lokal dan sapi Madura sama-sama diminati masyarakat.
“Mendekati Idul Adha ini, khusus sapi lokal di pasar memang terjadi kenaikan harga mencapai Rp 2 juta per ekornya. Semisal dari harga sebelumnya Rp 7 juta menjadi Rp 9 juta. Untuk sapi Madura, kenaikannya hampir sama, yakni berkisar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per ekor, karena harga sapi Madura, memang lebih murah dibanding sapi lokal,” jelas Lutfi.
Sementara saat ini, harga daging sapi di pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo, mencapai Rp 95.000 – Rp 105.000 per kilogram. harga daging sapi di pasaran tambah Lutfi, biasanya naiknya terjadi dari H-5 Idul Adha.(dic)