Menu

Mode Gelap

Nasional · 20 Jan 2017 14:32 WIB ·

Jelang Imlek Omzet Penjual Bunga Sedap Malam Meningkat


					Bunga sedap malam yang laris manis jelang Imlek (foto : abd) Perbesar

Bunga sedap malam yang laris manis jelang Imlek (foto : abd)

Pasuruan, reportasenews.com – Aroma semerbak bunga Sedap Malam yang banyak diminati pada semua kalangan ini, justru tak kelam akan perkembangan zaman.

Banyak bunga lain seperti Krisan maupun Tulip yang membanjiri pasar namun bunga yang satu ini tetap dicari warga menjelang tahun baru cina atau Imlek.

Penjualan bunga Sedap Malam di Desa Rembang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengalami peningkatan.

Tak hanya itu, saat ini pesanan juga ikut meningkat dari hari sebelumnya. Hal itu, seperti yang dialami oleh Abdul Kodir, (69), salah satu pemilik usaha penjualan Sedap Malam di wilayah Rembang, yang mengaku penjualan bunga yang mengeluarkan bau khas tersebut di tempatnya makin dibanjiri pembeli.

Bahkan, untuk perharinya bisa mencapai 150 lebih per batang. Dari pada bulan sebelumnya yang hanya berkisar 90-100 per batang.

“Merawat bunga sedap malam tidaklah sulit, dari awal menanam bibit hingga proses memetik bunga dibutuhkan waktu lima sampai enam hari. Dan untuk masa panen bisa setiap hari, tergantung cuaca. Biasanya cuaca kemarau, hasilnya bagus. Sedangkan musim hujan tak menentu saat ini, juga berpengaruh meski tak siginifikan, ” terang Abdul Kodir, petani bunga sedap malam, Jumat (20/1)

Ia mengatakan, dari awal merintis mampu memanen empat sampai enam ribu batang perhari. Namun, saat ini sudah mencapai ratusan lebih batang bunga Sedap Malam.

“Untuk penjualannya sudah merambah ke seluruh wilayah di Jawa Timur, Jakarta hingga luar jawa dan pulau Bali. Bahkan yang sering meminta pesanan secara rutin yakni wilayah Bali. Sebab permintaan di pulau dewata ini makin meningkat tiap bulannya. Dan mengenai harganya pun bervariasi dibagi sesuai tipe. Yakni, tipe A Rp 800 hingga Rp 1.000, tipe B dari Rp 400 hingga Rp 600, dan tipe C yaitu Rp 250 rupiah per batangnya, ”pungkasnya.

Usaha yang dilakoni oleh Abdul Kodir ini sendiri telah berjalan lebih dari 44 tahun. Dan saat ini, usahanya telah dibantu oleh empat orang karyawan, yang tidak lain merupakan warga desa sekitar. Hasil yang didapat ini sangat menggiurkan. Apakah anda ingin mencoba bisnis tersebut?? (abd)

Komentar

Baca Lainnya

BNN Ungkap Peredaran 2,76 kg Heroin, 9 9,83 kg Sabu-sabu, dan 114,23 kg Ganja

4 Oktober 2024 - 14:37 WIB

Jelang Perayaan HUT Ke-79, Panglima TNI dan Kapolri Gelar Doa Bersama di Monas

3 Oktober 2024 - 20:15 WIB

Merasa Tak Adil, Puluhan Nakes RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi Datangi Kantor Bupati

3 Oktober 2024 - 19:12 WIB

4 Pemuda ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Anak hingga Tewas karena Mencuri

3 Oktober 2024 - 18:43 WIB

Momen Hari Batik Nasional 2024, Smart Batik Kerjasama dengan Forum Nasional Guru Penggerak Ciptakan Batik Guru Penggerak Nasional

3 Oktober 2024 - 18:35 WIB

Minati Produk Batik Sawit Smart Batik, Thomas Djiwandono: Produknya Bagus dan Harus Terus Dikembangkan

3 Oktober 2024 - 18:31 WIB

Trending di Daerah