Situbondo,reportasenews.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Pemkab Situbondo, membentuk tim khusus Antraks, yang diberi nama kini dibentuk tim Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan daging, menjelang hari raya Idul Fithri 1440 Hijriah.
Tim ini bertugas memantau dan melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang akan dipotong. Dengan tujuan untuk mengantisipasi penyakit hewan yang bisa menular ke manusia (zoonosis), seperti penyakit Antraks.
Kepala Plt Disnak Keswan Pemkab Situbondo drh M Hasanuddin Riwansia mengatakan, jika tim khusus ini dibentuk untuk meminimalisir peredaran daging sapi yang terkena penyakit Antraks. “Bahkan, saat ini, tim sudah melakukan pemantauan hewan-hewan yang akan dipotong. Ini bentuk pelayanan kami terhadap masyarakat veteriner, agar terhindar dari penyakit hewan yang berpotensi menular ke manusia,” kata drh M Hasanuddin Riwansia (28/5/2019).
Menurutnya, tim Kesmavet ini terdiri dari sejumlah dokter hewan, para manteri peternakan, serta staf Disnak Keswan. Saat ini tim secara intensif melakukan pemantauan dan pengawasan di pasar-pasar hewan, serta di sejumlah rumah potong hewan (RPH) di Situbondo.”Setiap sapi yang akan dan selesai dipotong di RPH pasti diperiksa. Baik kondisi kesehatan maupun kelayakannya,” ujar pria yang akrab dipanggil Udin.
Udin menambahkan, tim juga akan memantau ternak yang akan dipotong di tengah masyarakat. Termasuk saat lebaran nanti. Untuk kepentingan tersebut, peranan manteri peternakan di Kecamatan cukup diandalkan. Oleh karena itu, pihaknya juga berharap masyarakat pro aktif melakukan pemberitahuan kepada manteri di tingkat kecamatan, jika akan memotong hewan jelang lebaran mendatang.(fat)