Menu

Mode Gelap

Internasional · 5 Jun 2017 11:00 WIB ·

Jelang Pemilu Inggris, Facebok Basmi Puluhan Ribu Akun Palsu


					Ilustrasi Perbesar

Ilustrasi

Inggris, reportasenews.com – Facebook membersihkan ribuan profil akun palsu menjelang pemilihan Inggris

Facebook telah melipatgandakan upayanya untuk menangani berita palsu di Inggris. Ketika negara tersebut menuju pemilihan umum yang cepat, perusahaan tersebut telah menghapus “puluhan ribu” akun yang diyakini terlibat dalam penyebaran informasi yang keliru.

Penolakan tersebut dikaitkan dengan alat deteksi baru, yang pertama kali diumumkan pada bulan April, yang dapat menemukan pola aktivitas yang mencurigakan, termasuk pengulangan dan lonjakan mendadak dalam volume pos. Mengatasi akun palsu ini akan, sebagai produk sampingan, mengekang penyebaran spam, berita palsu dan konten “menipu lainnya,” klaim Facebook.

Perusahaan juga telah men-tweak algoritma yang menentukan konten apa yang ada di News Feed Anda. Setelah dijalankan di AS, Facebook melihat di Inggris cerita yg posting dibaca oleh orang tapi jarang dibagikan oleh pengguna.

Rasio itu, klaim perusahaan, adalah indikator yang cukup bagus. Facebook sekarang akan menggunakan “sinyal” ini untuk memperbaiki News Feed di Inggris, mengurangi visibilitas untuk artikel “outlier” yang tidak sesuai dengan laporan pers lainnya.

Setelah blitz korannya di Jerman, Facebook mencoba taktik serupa di Inggris. Perusahaan ini bekerja sama dengan lembaga pemeriksa fakta fakta Inggris Full Fact dan melaporkan Draft Pertama untuk membantu organisasi berita menilai fakta dan fiksi selama pemilihan.

“Orang ingin melihat informasi yang akurat di Facebook dan begitu juga kita,” Simon Milner, direktur kebijakan Inggris untuk Inggris mengatakan. “Itulah sebabnya kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengatasi masalah berita palsu.”

Facebook dan Google telah banyak dikritik karena peran mereka dalam pertumbuhan dan penyebaran berita palsu.

Kelompok anggota lintas partai anggota parlemen sedang menyelidiki isu yang lebih luas, sementara News Media Association badan perwakilan untuk surat kabar Inggris meminta agar lebih memperhatikan pengaruh Facebook dan Google.

Kedua perusahaan sejak itu telah mengambil langkah-langkah untuk mengekang isu tersebut. Ini termasuk alat pelaporan dan ringkasan yang lebih baik dari pemeriksa fakta independen yang memiliki reputasi baik. Tetap saja, masalahnya tetap ada. Kekhawatirannya adalah bahwa berita palsu akan berdampak pada pemilihan yang akan datang. Prancis tampaknya telah melewati situasi tanpa insiden serius, namun Inggris dan Jerman masih belum tahu. (Hsg)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gunakan Sabu Sebagai Doping, Sopir Travel Ditangkap Polisi

20 September 2024 - 18:34 WIB

Polda Jambi Gagalkan Penyeludupan 2 Kilogram Sabu Jaringan Antar Provinsi

20 September 2024 - 16:51 WIB

Dua Tahanan yang Kabur dari Sel Polres Kerinci Berhasil Dibekuk

20 September 2024 - 16:23 WIB

Dukung eSport, Oxygen.id Gelar Turnamen Cup FC24 Series

20 September 2024 - 14:17 WIB

Dua ABK KM Sinar Bintang 1 yang Hilang Ditemukan Tim SAR Gabungan

20 September 2024 - 13:14 WIB

Pratu Daun Yonathan Raih Medali Medali Perak Eksibisi IBCA MMA di PON XXI Aceh-Sumut

20 September 2024 - 11:35 WIB

Trending di Daerah