Situbondo,reportasenews.com – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah, harga sembako mulai merangkak naik di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Situbondo, kenaikan harga sembako tersebut terjadi dalam sepekan terakhir ini.
Harga beras super yang sebelumnya hanya Rp.10 ribu, saat ini harnya naik sebesar Rp.12 perkilogram, gula pasir yang sebelumnya seharga Rp.10 ribu, saat ini harganya sebesar Rp.12 ribu, daging ayam yang sebelumnya Rp.28 ribu, saat ini, harganya naik sebesar Rp.30 ribu. Sedangkan harga daging super tetap stabil, yakni sebesar Rp.110 perkilogram.
Selain itu, harga sayur mayur seperti kentang, yang sebelumnya hanya sebesar Rp.6 ribu, saat ini harganya naik hingga mencapai Rp. 8 ribu perkilogram, sedangkan wortel yang sebelumnya seharga Rp.9 ribu, saat ini, harganya naik mencapai Rp.12 ribu perkilogram.
Sedangkan harga cabe rawit yang sebelumnya seharga Rp.16 ribu, saat ini, harganya naik hingga mencapai Rp.20 ribu perkilogramnya, harga telur yang sebelumnya seharga Rp.21,5 ribu, saat ini, harganya naik hingga mencapai Rp.23 ribu.
Sementara itu, jelang Ramadlan 1440 Hijriah, harga bawang justru turun di pasar tradisional Desa/Kecamatan Mangaran, Situbondo. Harga bawang putih yang sebelumnya Rp.48 ribu, saat ini, harganya turun menjadi Rp.42 ribu, sedangkan harga bawang merah yang sebelumnya Rp.38 ribu. Saat ini, turun menjadi Rp.30 ribu.
Feri (27), salah seorang pedagang di pasar tradisional di Desa/Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo mengatakan, dalam sepekan terakhir ini, sebagian harga sembako mulai naik, sedangkan harga bawang merah dan bawang putih justru anjlok, menjelang datangnya bulan suci Ramadlan.”Harga bawang putih yang sebelumnya Rp.48 ribu, saat ini, justru turun menjadi Rp.42 ribu, harga bawang merah yang sebelumnya menjadi Rp.38 ribu, saat ini, harganya turun menjadi Rp.30 ribu,”ujar Feri, Selasa (1/5/2019).
Sementara itu, Mardiyah (49), salah seorang warga Desa/Kecamatan Mangaran, Situbondo mengatakan, karena harga sembako mulai naik menjelang Ramadlan, sehingga pihaknya mengurangi berat untuk membeli masing-masing sembako.”Biasanya saya beli telur satu kilogram, namun karena harganya mulai naik, sehingga saya hanya membeli setengah kilogram,”kata Mardiyah.(fat)
Komentar