Depok,reportasenews.com – Jembatan Kuning penghubung antara Kelurahan Kalimulya dan Ratujaya yang berada di Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, kondisinya memprihatinkan dan membahayakan keselamatan warga yang melewatinya. Jembatan gatung yang berada di atas Kali Ciliwung tersebut hanya beralaskan pelat besi dengan ukuran lebar 1,5 meter hingga kini belum juga diperbaiki.
Ketua RW 04 Kelurahan Kalimulya Mardan mengatakan sebelum Jembatan Kuning berdiri, masyarakat membangun jembatan bambu sebagai akses penghubung.
“Dulu jembatannya pakai bambu, adanya di bawah. Waktu itu lagi darurat karena aksesnya hanya itu saja, enggak ada jalan lain. Baru tahun 1998 kita dapat bantuan dari pemerintah, jadi Jembatan Kuning ini dananya dari pemerintah,” kata Mardan saat ditemui, Cilodong, Depok, Jumat (25/5/2018).
Jembatan Kuning ini, kata dia, merupakan jembatan gantung terpanjang di Kota Depok. Bila panjang jembatan gantung lain berkisar 30 meter, Jembatan Kuning memiliki panjang 61 meter.
“Jembatan ini paling panjang ketimbang jembatan gantung lain. Panjangnya 61 meter, kalau yang lain panjangnya paling 30 meter. Dulu pekerjanya dari anggota Pramuka, pengerjaannya memakan waktu setengah tahun,” ujarnya.
Seiring waktu berjalan, kondisi jembatan yang kerap dilintasi sepeda motor semakin memprihatinkan.
“Sekarang kami susah dalam hal merawatnya. Karena sejak dibangun sejak 1998 lalu bantuan tidak ada lagi dari pemerintah,” katanya.
Mardan mengungkapkan pihaknya pernah mengajukan proposal kepada pemerintah supaya Jembatan Kuning dapat diperbaiki atau dibangun ulang. Akan tetapi, upaya tersebut tak kunjung direspon Pemkot Depok.
“Kami pernah minta bantuan dana dari pemerintah, sudah ngajuin proposal. Terakhir ngajuin proposal juga sudah lama, saya enggak ingat,” kata Mardan.
Damaih (90) selaku penjaga Jembatan Kuning menuturkan banyak bagian jembatan yang sudah dilas agar tetap dapat dilalui.
“Sudah sering di las, kalau enggak begitu nanti dapat membahayakan warga yang lewat,” ucapnya. (jan/ltf)
