Menu

Mode Gelap

Daerah · 3 Jul 2018 15:35 WIB ·

Jenazah Anggota Polisi Yang Hilang Saat Pilkada Ditemukan 


					Kapolda Papua Didampingi Kabidhumas saat memberikan keterangan pers. ( foto : riy )  Perbesar

Kapolda Papua Didampingi Kabidhumas saat memberikan keterangan pers. ( foto : riy ) 

Jayapura, reportasenews.com – Satu lagi anggota Polri yang hilang karena Speed Boatnya diserang saat melaksanakan pengamanan Pilkada 27 Juni lalu, kembali ditemukan di aliran Sungai Mamberamo Raya. Jenazah Ipda Jesaya Nusi ditemukan tidak jauh dari lokasi penyerangan yakni Kali Douw Kampung Douw, Selasa 3 Juli.

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafly Amar mengatakan, korban ditemukan masyarakat hanya ratusan meter dari lokasi kejadian penghadangan dan penembakan. “Yang menemukan pertama kali adalah Kepala Kampung setempat, hanya 300 meter dari lokasi tempat kejadian, lalu dilaporkan melalui SSB kepada tim pencarian,”ungkap Kapolda.
Saat ini tim gabungan yang melakukan pencarian sedang melaksanakan proses evakuasi dari lokasi penemuan menuju Distrik Dabra yakni distrik terdekat, lokasi yang mudah untuk proses evakuasi seanjutnya menuju Jayapura. “Mudah-mudaham evakuasi  dari lokasi penemuan menuju Dabra berjalan lancar,”ucapnya.
Jenazah Ipda Yeaaya Nusi ditemukan salam kondisi tewas mengambang di sungai masih sengan menggunakan seragam Polri. “Korban ditemukan dengan pakain lengkap Polisi  dalam kondisi mengambang dipermukaan sungai,”paparnya.
Dengan ditemukannya Jasad Ipda Yesaya Nusi maka 2 Polisi yang dinyatakan hilang sudah ditemukan semuanya. “Hari minggu lalu Jasad Sinton Kbarek sudah lebih dulu ditemukan juga hanya ratusan meter dari lokasi kejadian, dan Senin kemarin berhasil di evakuasi di Jayapura,”paparnya.
Adapun senjata api yang hilang yakni jenis SS1 yang dipegang Ipda Yesaya Nusi. “Namun senjata jenis revolver masih tergantung di celananya saat ditemukan,”tandasnya.
Kemungkinan senjata SS1 milik Ipda Yesaya Nusi lepasa dari genggamannya, karena dia saat tertembak melompat ke sungai dati speed boat. “Dalam kondisi terluka berenang disungai yang deras arusnya tentu sulit dan saat itulah kemungkinan senjata SS1 korban terlepas dan hilang,”tandasnya.
Mengenai kelompok bersenjata yang melakukan penghadangan dan penembakan, Polisi masih melakukan penyeidikan. “Masih diselidiki kelompok pelaku penyerangan, apa aama dengan keompok di wilayah lain yang juga kerap beraksi mengganggu keamanan,”tukasnya.
Peristiwa penghadangan dan penembakan terjadi Rabu 27 Juni saat pelaksanaan Pilkada serentak berlangsung. Saat itu 9 personil polisi melaksanakan pengamanan terhadap Kepala Distrik Torere Puncak Jaya Obaja Froara tertembak san tewas dalam perjalanan. Empat polisi sempat meompat ke sungai dan dua berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sesangka 2 lagi tewas. ( riy )
Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejaksaan Agung Kembali Periksa Tom Lembong Dalam Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula

14 Januari 2025 - 19:42 WIB

Polri Sebut 20 Personel Dugaan Kasus Pemerasan Konser DWP Telah Jalani Sidang Etik

14 Januari 2025 - 19:33 WIB

BNN Berama Bea Cukai dan Kementrian Imigrasi Ungkap 11 Kasus dan  Amankan 60,19 Kg Narkoba 

14 Januari 2025 - 19:15 WIB

Menko Yusril Sebut Napi “Bali Nine”Jalani Rehabilasi di Australia

14 Januari 2025 - 17:29 WIB

Korban Tewas Kebakaran Hebat di Los Angeles Bertambah Menjadi 24 Orang

13 Januari 2025 - 17:10 WIB

BNPT, Kementerian Imigrasi dan Densus 88 Kolaboraei Perkuat Pembinaan Tahanan Napiter

13 Januari 2025 - 17:04 WIB

Trending di Nasional