Menu

Mode Gelap

Catatan Isson · 29 Des 2016 16:12 WIB ·

Jepang: Beban Kerja Tinggi Buat Karyawan Frustasi Bunuh Diri


					Kerja lembur akan berlebihan membuat situasi mirip kerja paksa di Jepang memicu bunuh diri / Next Shark Perbesar

Kerja lembur akan berlebihan membuat situasi mirip kerja paksa di Jepang memicu bunuh diri / Next Shark

Jepang, reportasenews.com : Presiden biro iklan terbesar di Jepang mengumumkan ia akan mengundurkan diri bulan depan, satu tahun sejak seorang karyawannya bunuh diri karena bekerja lembur berlebihan. Sementara itu, biro tenaga kerja mengatakan akan mengusut perusahaannya ke jaksa lokal atas kasus bundir ini.

Tadashi Ishii, presiden Biro Iklan besar Dentsu, mengumumkan bahwa ia akan mundur dari jabatannya pada bulan Januari, mengakhiri hampir masa enam tahun nya di perusahaan.

Pengumuman itu terjadi hanya sehari setelah Biro Tenaga Kerja Tokyo mengatakan akan melakukan penyidikan atas dugaan bundir karyawan Dentsu pada tahun 2015 akibat dari pelanggaran hukum perburuhan Jepang.

Matsuri Takahashi, seorang karyawan Dentsu, melompat dari asrama perusahaan pada Hari Natal tahun lalu. Karyawan berusia 24 tahun telah bekerja lebih dari 100 jam lembur setiap bulan sejak bergabung dengan perusahaan pada bulan April 2015, menurut media Jepang. kematiannya diduga akibat “kerja paksa”.

Mengacu pada beban kerja yang ekstrim dipaksakan kepada karyawan Dentsu, Ishii mengatakan pada hari bahwa “Ini akibat dari beban berlebihan dari pekerjaan kami yang seharusnya tidak pernah terjadi,” lapor AFP.

“Saya sangat menyesal dan merasa bertanggung jawab untuk ini. Saya akan bertanggung jawab penuh, dan mengundurkan diri sebagai presiden pada pertemuan dewan bulan Januari,” imbuh pria berusia 65 tahun ini.

“Saya sangat menyesal bahwa saya tidak bisa mencegah beban kerja yang berlebihan, dan saya tidak bisa menetapkan standar tertentu,” tambahnya.

Karyawan yang bekerja lembur yang berlebihan telah menjadi endemik di Jepang, dengan survei pemerintah dari Oktober yang menyatakan bahwa satu dari lima perusahaan melakukan lembur berlebihan.

Jepang memiliki karyawan yang bekerja berjam-jam sehingga mereka berada pada risiko serius kematian. Itu penyidikan pertama negara atas kasus ‘karoshi’, yang didefinisikan sebagai “kematian akibat terlalu banyak pekerjaan.”

Awal pekan ini, pemerintah Jepang mengumumkan akan memperkenalkan peraturan baru untuk membuatnya lebih mudah untuk mempublikasikan nama-nama perusahaan yang ditemukan memaksa lembur karyawan, Jepang Times melaporkan.(HSG)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

DPR RI akan Bongkar Salinan Putusan Mahkamah Agung Palsu !

15 April 2025 - 08:54 WIB

Penggelapan Jaminan 452 Hektar, Siapa Berbohong ? BI atau Kemenkeu ?

23 Maret 2025 - 13:49 WIB

Kemenkeu, Sri Mulyani dan Gubernur BI, Perry Warjiyo. (foto. Ist)

Mengawali Masa Siaga Ramadhan, PLN UIT JBT Lakukan Audiensi dengan BPN, Perkuat Kolaborasi Pengamanan Aset

13 Maret 2025 - 20:20 WIB

Membedah Kontroversi Putusan Mahkamah Agung No. 1688 dan Pidato Presiden Prabowo

25 Februari 2025 - 07:45 WIB

Trending di Hukum