Solo, reportasenews.com – Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menumpas pelaku bom Kampung Melayu hingga ke jaringannya.
“Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku yang melakukan. Kita perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya,” kata Jokowi di kediamannya di Solo, Kamis (25/5).
Jokowi mengaku sudah mendapat laporan terjadi dua ledakan di Halte Bus Transjakarta di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur yang menyebabkan korban jiwa dan korban luka.
“Saya sudah mendapatkan laporan tadi malam terkait dengan ledakan bom, bom bunuh diri di Kampung Melayu di Jakarta,” tambah Presiden.
Jokowi menilai bahwa pelaku pengeboman sudah keterlaluan karena menyebabkan banyak korban.
“Kita tahu korban yang ada ini sudah keterlaluan, korban-korban yang ada, tukang ojek jadi korban, supir angkot jadi korban, penjual lapak kelontong jadi korban, polisi jadi korban,” ungkap Presiden.
Serangan bom terjadi saat polisi sedang melakukan penjagaan terhadap pawai obor yang akana melintas di lokasi kejadian sebelum bom meledak.
Total korban tewas akibat bom di Kampung Melayu sebanyak lima orang, termasuk dua pelaku pemboman. Sedangkan tiga tewas lainnya merupakan personel Polri. Bom tersebut juga melukai 10 orang lainnya yakni lima personel polisi dan lima warga sipil.(ham/ant)