Amerika, reportasenews.com : Terlepas dari apa yang kita pikirkan soal strategi konten atau media penerbitan, BuzzFeed adalah salah satu entitas media baru terkemuka didunia, dengan pengunjung lebih dari setengah miliar orang dibeberapa platform.
Sehingga selalu menarik untuk mendengar wejangan dari CEO BuzzFeed Jonah Peretti, tentang apa masa depan untuk media.Dia mengatakan, pemenang dimasa depan adalah internet. Demikian dalam wawancaranya kepada Fortune.
Sebuah memo kepada staf BuzzFeed yang diterbitkan di Recode berisi sejumlah elemen yang menarik, termasuk statistik belum pernah dirilis sebelumnya tentang kesehatan keuangan perusahaan. Menurut surat Peretti ini, pendapatan BuzzFeed tumbuh lebih dari 65% tahun ini, yang katanya tren ini lebih dari enam tahun pertumbuhan pendapatan hingga dua digit.
Itu track record yang luar biasa untuk sebuah perusahaan media yang awalnya dibuat sebagai semacam proyek penelitian untuk Peretti, wakil pendiri The Huffington Post.
Awal tahun ini, ada laporan bahwa BuzzFeed telah melewatkan target pendapatan untuk tahun 2015. The Financial Times mengatakan perusahaan telah membuat hanya $ 170.000.000 bukannya $ 250 juta, dan bahwa mereka telah “memangkas proyeksi internal” untuk 2016 $ 250 juta dari $ 500 juta.
Peretti, menghabiskan banyak waktu mencoba untuk memahami penyebaran konten Internet mencoba menjelaskan proses ini dalam serangkaian grafik.
Grafik pertama menunjukkan penerbitan tradisional sebagai latihan di mana perusahaan-perusahaan media mendistribusikan konten kepada pengguna, dengan nol masukan atau umpan balik apapun. Berharap umpan balik dari konten ternyata hasilnya nol.
Lalu sebuah grafik kedua yang mewakili hari-hari awal penerbitan digital terlihat sangat mirip, meskipun jumlah pemain telah tumbuh. Tapi tetap, sangat sedikit umpan balik atau interaksi dengan pengguna.
Tahap berikutnya, Peretti mengatakan, ia baru paham perusahaannya bisa mendapatkan data dari pengguna mereka dan memahami lebih lanjut tentang apa yang mereka inginkan, di mana mereka datang, kebiasaannya, kesukaannya dll. Perusahaan media baru yang tumbuh seperti YouTube (GOOG, -0.17%) dan Netflix ( NFLX, + 0,02%) menyadari bahwa data memberi mereka “kunci keunggulan kompetitif,” katanya.Data perilaku pengunjung yang dipakai sebagai keunggulan.
Memahami elemen-elemen baru dari penerbitan sangat penting, ia berpendapat. Dimasa lalu sebelum jaman internet hal-hal ini tidak pernah dipikirkan. Itu hanya diasumsikan bahwa penonton ingin jenis konten tertentu, bahkan jika tidak ada bukti untuk membuktikannya. Dan interaksi itu hampir tidak ada. (HSG/ Fortune)