Menu

Mode Gelap

Daerah · 28 Agu 2017 23:57 WIB ·

Jumlah Kambing Mati Misterius di Probolinggo Bertambah


					Petugas Veteriner Yogyakarta saat melakukan pengecekan dan pemberian nutrisi terhadap puluhan kambing yang masih hidup di Desa Suberkerang, Kecamatan Gending, Kabupaten Propbolinggo Jawa Timur.(foto: dic) Perbesar

Petugas Veteriner Yogyakarta saat melakukan pengecekan dan pemberian nutrisi terhadap puluhan kambing yang masih hidup di Desa Suberkerang, Kecamatan Gending, Kabupaten Propbolinggo Jawa Timur.(foto: dic)

Probolinggo, reportasenews.com – Puluhan kambing yang mati diduga dimakan anjing. Kini jumlahnya bertambah menjadi 64 ekor. Sebelumnya hanya 52-56 ekor. Puluhan kambing yang mati tak lazim itu terjadi di dua desa yakni Sumberkerang dan Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Peristiwa itu menjadi perhatian pihak dinas terkait setempat dan Yogyakarta.

Tikman (40) warga Desa Sumberkerang yang juga kammbingya mati tak lazim mengatakan, kambing terbanyak yang mati milik Hasan, selebihnya milik warga lainnya, hingga Senin (28/8) kambing yang mati mencapai 64 ekor

“Kami bingung dengan kejadian ini, apa ini ulah anjing itu, atau terserang wabah penyakit atau virus. Kami sermakin dibuat bingung. Padahal anjing yang diduga jadi-jadian itu beberapa hari ini sudah tidak muncul di kampung ini,” terang Tikman, saat ditemui sejumlah wartawan di kandang kambingnya.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo, bersama petugas Petugas Balai Besar Veteriner Yogjakarta, Senin (28/8) melakukan pemeriksaan lanjutan ke lokasi puluhan kambing yang mati secara misterius yang masih belum terkuak penyebabnya.

Endang Ari Wahyuni, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo, menyatakan pihaknya juga masih belum bisa memastikan, kejadian ini apa misterius apa bukan. Pihaknya harus melakukan beberapa langkah untuk memastikan apa kejadian yang sebenarnya, yang jelas setelah dilakukan pemeriksasan, itu bukan penyakit antraks.

Sementara Dr Enggar Kumalawati, petugas Veteriner Balai Besar Penelitian Penyakit Hewan yogjakarta, menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap sisa kambing yang masih hidup, mulai pemberian nutrisi, pemeriksaan fisik dan mengambil sampel dari beberapa organ tubuh kammbing untuk di laboratorium.

“Jadi kami masih membutuhkan waktu untuk mengetahui penyebab kematian kambing ini. kita harus menunggu hasil dari uji laboratorium dulu. Fenomena ini belum menjadi wabah, karena baru terjadi di dua desa di Kabupaten Probolinggo. Kita tunggu saja hasilnya nanti,”tutur dr Enggar, saat melakukan pemeriksaan di lokasi.

Diketahui, puluhan kambing yang mati tak lazim di Kabupaten Probolinggo ini, mengalami luka pada bagian mata dan duburnya. Dimana sebelumnya menurut warga setempat kambing itu mati karena ulah anjing jadi-jadian. Namun hingga kini warga masih menunggu hasil dari uji laboratorium dari petugas balai besar, untuk mengetahui apa sebenaarnya yang menyebabkan kambing itu mati.(dic)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Santuni Anak Yatim, LMK Cakung Juga Akan Adakan Jobfair dan Bina Anak Nakal di Jaktim

3 Mei 2025 - 19:51 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Memotret Ketulusan Ibu Pariyem Demi Terangnya Negeri Pada Peringatan Hari Kartini

30 April 2025 - 19:07 WIB

Trending di Daerah