Probolinggo,reportasenews.com – Sebagai sentra penghasil kentang, di Kecamatan Sukapura, Sumber dan Lumbang di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, oleh pemerintah daerah setempat, tiga Kecamatan tersebut akan dijadikan sebagai kampung kripik kentang.
Untuk mewujudkan impian itu, mulai saat ini Pemkab Probolinggo, mulai gencar memberikan pelatihan kewirausahaan, salah satunya produksi kentang khas Probolinggo.
Salah satu desa di Kecamatan Lumbang, adalah penghasil kentang terbesar di Kabupaten Probolinggo. Dalam masa panen kentang, mampu menghasilkan 50 ton dari 35 petani kentang. Yang biasanya warga setempat mengolahnya menjadi produk kripik.
Sugiharto, seorang perangkat desa setempat mengatakan, setidaknya ada lima kelompok pembuat kripik kentang. Sayangnya meski jumlahnya banyak, mereka menjual hasil olahan secara tradisional.
“Mereka hanya membuat kripik saat ada pesanan,” katanya.
Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo, Bambang Supriadi mengatakan, pihaknya dalam pembinaan pada pelaku UMKM fokus pada pembinaan manajerial dan akses permodalan. Dalam manajerial yang sederhana, pelaku UMKM dapat mencatat modal yang dimiliki, bahan baku dan pemasaran produk yang dihasilkan.
“Kami sangat mendukung usaha petani ini, mereka yang merintis usaha maupun yang masih ingin berusaha kami rangkul. Kami bina dan beri pelatihan kewirausahaan sehingga tumbuh jiwa entrepreneur. Dengan begitu terciptalah lapangan pekerjaan baru,”tuturnya.
Kripik kentang hasil home industri ini yang telah dilakukan sebelumnya oleh petani kentang, sudah menguasai pasar lokal dan Jawa Timur. Dalam sepekannya, satu mobil boks berisi kripik kentang di kirim ke Pulau Dewata Bali.
Sementara Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kabupaten Probolinggo Andjar Noermala, mengatakan saat ini sudah terbentuk kluster-kluster khusus. Tujuannya, selain mempermudah pembinaan pada usahawan, juga untuk memberikan akses bagi konsumen.
Dari itu pihaknya akan segera mengupayakan, tiga Kecamatan di Kabupaten Probolinggo, ini akan dijadikan produksi kripik kentang khas Probolinggo.
“Nantinya konsumen tinggal datang dan memilih barang yang cocok dengan selera mereka. Karena konsumen mendapatkan banyak pilihan tanpa harus mencari ke tempat lain,”ungkap Andjar.(dic)