Pekalongan, reportasenews.com- Banyak cara yang dilakukan warga untuk mengkampanyekan anti narkoba. Seperti yang dilakukan seorang kakek asal Jepara, Jawa Tengah ini. Pria tua yang sudah memiliki dua cicit ini, berjalan kaki dari Jepara ke Jakarta. Tujuannya hanya satu, mengkampanyekan Narkoba dan bertemu Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Budi Waseso.
Agus Suwarno (69), warga RT 178 RW 06 Desa Senenean Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara sudah 6 hari ini melakukan perjalanan dengan jalan kaki dari Jepara ke Jakarta. Di hari ke enam, langkah kaki sang kakek sudah menginjakan kaki di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Aksi jalan kaki ratusan kilo meter yang dimulai sejak tanggal 23 Januaii ini, memang terbilang nekat. Namun tetap dilakukan oleh Agus Suwarno untuk mengkampanyekan dan memerangi narkoba. Bahkan, menurut Kakek Agus dirinya pernah melakukan hal yang sama, yakni kampanye anti narkoba dengan bersepeda untuk keliling negara-negara di Asia di tahun 2006 lalu.
“Misi saya adalah untuk mensosialisasikan anti narkoba, karena saya sangat prihatin sekali. sekarang anak-anak SD saja sudah tau narkoba,” kata Kakek Agus.
Menurut Kakek Agus, dirinya prihatin atas pesatnya kemudahan anak-anak untuk akses Narkoba . “Ini benar-benar mengancam negri ini. Narkoba harus minggat dari negri kita,” jelasnya.
Dengan membawa tongkat yang diikatkan sebuah bendera merah putih kakek ini terus semangat melangkahkan kakinya, tidak peduli hujan ataupun panas. Di sepanjang jalur Pantura inilah, Kakek Agus mengkampanyekan narkoba.
“Ya, kalau capek ya istirahat. Saya tidurnya di hotel Mas. Hotel Pertamina, tau tidak? Ya, SPBU,” kelakar Kakek Agus.
Diakui Kakek Agus, disepanjang jalan yang dilaluinya, tidak sedikit yang mencibir aksinya tersebut. Bahkan, pernah dikatakan orang gila. Namun bagi kakek kelahiran 31 Desember 1948 ini, hal tersebut tidak akan menyurutkan semangatnya untuk mengkampanyekan narkoba.
“Kalau soal makan dan minum, saya tidak ambil pusing. Banyak warga yang mendukung saya soal itu” ujarnya.
Hingga hari keenam aksi jalan kakinya tersebut, Kakek Agus sudah melangkahkan kakinya masuk Wiradesa Kabupaten Pekalongan.
Entah, sudah berapa ribu langkah yang telah dilakukan dan berapa juta langkahkah lagi untuk menuju ke Jakarta.
“Saya tidak target sampai Jakarta mau berapa lama. Yang penting jalan dan jalan. Kemarin alhamdulilah saya diterima di BNN Kabupaten Batang. Disitu, saya dibawakan banyak stiker untuk menunjang kampanye anti narkoba ini,” katanya.
Ya, Sabtu kemarin, Kakek Agus ini diterima di kantor BNN Kabupaten Batang. Di kantor setempat, Kakek lima cucu dan dua cicit ini, numpang bermalam.
“Di kantor BNN Batang, saya menginap, dan baru paginya berjalan, hingga sampai sini (Wiradesa, red). Saya dijamu oleh petugas BNN sehingga tidur pulas, tidak nglemprak di SPBU,” candanya.
Harapan Agus, dirinya akan menemui Budi Waseso, untuk menyampaikan keresahan dirinya terkait narkoba.
“Narkoba di Indonesia, harus hilang. Para pengedar dan bandar narkoba harus dihukum seberat-beratya. Kalau dihukum mati, segera dihukum mati. Jangan ditunda-tunda lagi. Eman-eman pemerintah kasih makan buat mereka, mending buat anak yatim,” harapanya.
Dengan guyuran hujan di Jalur Pantura Kabupaten Pekalongan, Agus melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Langkah kakinya memang kalah dengan cepatnya roda-roda bermesin yang melintas hilir mudik, yang tak satupun menyapanya. Tanpa payung, hanya caping gununglah satu-satunya pelindung kepala botaknya dari guyuran hujan dan sengatan matahari. Ia tetap semangat menyusuri pantura. (RB)