Situbondo, reportasenews.com -Jasad kakkek malang sedang dievakuasi warga Diduga terpeleset ketika berjalan di tepi sungai, seorang kakek bernama Hapina (80) warga Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, ditemukan tewas dengan kondisi tubuhnya sudah mengapung di aliran Sungai Sampeyan Lama di Desa Ketowan, Kecamatan Arjasa, Situbondo, siang tadi.
Pertama kali jasad kakek malang ini ditemukan salah seorang warga Desa Ketowan, sudah tersangkut bambu di aliran sungai.
Mengetahui ada mayat mengapung di sungai, Sugianto berusa minta pertolongan warga lain, dengan memanggil para tetangganya. Temuan mayat ini juga langsung dilaporkan ke Mapolsek Arjasa.
”Saat melintas di sungai, saya melihat seperti ada kepala manusia yang tersangkut pada bambu di sungai, ternyata setelah diamati memang kepala manusia. Pada saat itu pula, saya melaporkan kepada tentangga tentang penemuan mayat tersebut,” kata Sugianto.
Mendapat laporan tentang penemuan mayat di sungai, petugas Polsek Arjasa yang dibantu petugas identifikasi Polres Situbondo, langsung mendatangi lokasi temuan. Bahkan, petugas identifikasi Polres Situbondo langsung melakukan visum terhadap mayat kakek Hapina.
Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo membenarkan adanya penemuan mayat bernama Hapina asal Desa Curah Tatal. Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas dan tim identifikasi Polres Situbondo, di sekujur tubuh korban Hapina tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga untuk proses pemakaman mayat korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dan identifikasi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal karena terpeleset saat hendak buang air besar atau mandi, namun karena korban tidak dapat berenang, sehingga jasad korban terbawa derasnya air sungai hingga ke aliran sungai sampeyan lama di Desa Ketowan,” ujar Iptu Nanang Priyambodo.
Diperoleh keterangan, sebelum korban ditemukan tewas mengapung di sungai, sekitar subuh keluarganya masih sempat melihat korban, namun tak lama kemudian korban yang sudah pikun itu diketahui hilang, hingga pihak keluarga melakukan pencarian ke rumah tetangga, bahkan pihak keluarga juga melakukan pencarian di sekitar sungai.
Namun, upaya pencarian yang dilakukan itu tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya korban ditemukan sudah meninggal dengan kondisi mengapung di aliran sungai Desa Ketowan, yang berjarak sekitar tiga Kilometer dari rumahnya di Desa Curah Tatal.(fat)