Oleh: Kombes Pol Dr Chrysnanda DL
JAKARTA-RN.COM, Kalau cinta sudah dibuang jangan harap keadilan akan datang….
Penggalan lagu bongkar yang dinyanyikan Iwan Fals begitu meresap dan mengena di hati para penggemarnya.
Mereka seolah tersihir dan bisa melakukan bongkar seperti apa yang ditulis dalam syairnya. Tatkala sudah tiada cinta maka semua akan dipandang sebelah mata dan tiada lagi yang perlu dianggap bahkan yang baik menjadi buruk, yang benarpun jadi salah.
Menyalahkan, berniat baikpun tiada guna karena sudah dipenuhi dengan kebencian. Lanjutan lirik lagu bongkar di atas …kesedihan hanya tontonan…., berarti tiada lagi kepekaan dan kepedulian, EGP (emang gua pikirin).
Semua dianggap tiada lagi, semua diratakan dan akan dibongkarnya. Apapun yang sudah, sedang dan akan dibangun dalam harapan dibongkar, dibuang bahkan dicampakanya begitu saja. Lirik lagu bongkar ” …jangan harap keadilan akan datang…” Maka kemanusiaan, rasa, hati, jiwa bisa saja dilibasnya.
Kesedihan orang lain menjadi kebahagiaanya dan kebangaanya. Yang penting senang, menang persetan orang susah karenanya. Membongkar memang mudah menyatukan memerlukan proses, membangkitkan kembali memerlukan kepekaan, kepedulian dan bela rasa.
Kemanusiaan memang sulit dan tidak mudah ditanamkan, apalagi yang sudah dibutakan dan menjadi penghalang atas kebaikan org lain. Tatkala sudah menghakimi, menyalahkan dan merasa paling benar maka penolakan dan bahkan kebencian telah menguasai tiada lagi keadilan, menguaplah kepekaan dan kepedulian. (Redaksi)