TASIKMALAYA – RN.COM, Sejumlah siswa sekolah menengah pertama yang tergabung dalam komunitas Graffiti sane, melukis dingding kumuh di jalan Bebedilan, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Sabtu (3/9).
Kegiatan para pelajar tersebut, sebagai bentuk protes maraknya aksi vandalisme yang menghiasi hampir seluruh sudut kota Tasikmalaya belakangan ini.
Mereka menuangkan karya lukisnya dengan media catpilok di dingding yang sebelumnya dipenuhi coretan aksi vandalimse
“Kita ingin menunjukan pada para orang-orang yang biasa iseng melakukan vandalisme. bahwa aksi mereka itu hanya mengotori pemandangan kota,” ujar Aditia Syarifudin ketua komunitas Graffiti Sane.
Beranggotakan lima belas orang, mereka melukis lima buah gambar tentang karakter. Ada gambar Panda, tokoh Kartun juga alat transportasi.
Bermodal dana patungan, mereka mampu membuat karya lukis yang tak bosan dipandang mata.
” Setiap dua minggu sekali kita kumpulin uang, kadang dapet dua ratus ribu, atau tiga ratus ribu dari temen-teman. Lalu cari lokasi setelah dapat ijin dari pemilik baru kita luki, ” lanjut Adit. (AK)