Korea Utara, reportasenews.com – Rezim Kim Jong-un mengatakan Australia bersiap-siap untuk perang karena mengirim dua kapal perang ke Semenanjung Korea.
Tokoh pemimpin tertinggi tersebut mengatakan “provokasi militer” Australia telah mendorong krisis Korea Utara menjadi “tahap siap serang”.
Dalam sebuah kunjungan ke perbatasan Korea Utara, menteri luar negeri Australia, Julie Bishop berjanji untuk mengambil “semua tindakan yang diperlukan” untuk membuat Kim menghentikan program nuklirnya.
Dia memperingatkan sebuah konflik militer lain di Semenanjung Korea akan menjadi “bencana” – namun berjanji bahwa Australia akan setia mendukung AS, Inggris dan Korea Selatan jika perang dengan Korut pecah.
Bishop berkata: “Jika ada serangan ke Amerika Serikat atau wilayahnya, Australia akan mendukung AS – itu adalah sejarah, komitmen dan tanggung jawab.”
Menteri Pertahanan Aus, Marise Payne yang juga ada disamping Menlu Julie, mengatakan dua kapal perang Australia dari Satgas Indo-Pacific Endeavour 2017 sedang menuju ke Korea.
Mereka akan terlibat dalam latihan gabungan dengan kekuatan di sana.
Badan propaganda negara KCNA mengatakan: “Akhir-akhir ini, Australia menunjukkan langkah-langkah berbahaya untuk dengan giat bergabung dengan provokasi politik dan militer yang heboh dari AS terhadap DPRK (Korea Utara), sementara provokasi ini memperburuk situasi di semenanjung Korea”.
“Menteri luar negeri Australia secara pribadi menyatakan dukungannya terhadap pendirian AS untuk mempertimbangkan semua opsi termasuk penggunaan kekuatan terhadap DPRK, dan tiba di desa Panmunjom bersama dengan menteri pertahanan Australia untuk mengecam DPRK selama kunjungannya ke Korea Selatan.
“Jika Australia terus mengikuti Amerika Serikat dalam menjatuhkan tekanan militer, ekonomi dan diplomatik kepada DPRK meskipun kami berulang kali memperingatkan, mereka akan ketiban bencana.” (Hsg)