Menu

Mode Gelap

Daerah · 15 Apr 2017 05:05 WIB ·

Kapolres Metro Jaksel Bantah Ada Pengusiran Kampanye Djarot di Masjid


					Kapolres Metro Jaksel Bantah Ada Pengusiran Kampanye Djarot di Masjid Perbesar

Jakarta, reportasenews.com – Kepala Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan Kombes. Pol. Iwan Kurniawan membantah adanya pengusiran kepada salah satu pasangan calon gubernur DKI Jakarta, di salah satu masjid di Jakarta Selatan.

Iwan mengakui, sudah mengklarifikasi dugaan pengusiran Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat oleh jemaah Masjid Jami Al-Atiq, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Jum’at (14/4) sore kemarin.

“Saya sudah klarifikasi. Jadi, cer‎itanya, Pak Djarot salat Jumat di sana, dan tidak ada masalah. Sampai selesai salat juga tidak ada masalah. Ya kan, anggota kami juga ada di sana, begitu,” kata Iwan, kepada wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Jum’at petang.

Iwan menegaskan, seusai Djarot meninggalkan Masjid Jami Al-Atiq, ada sejumlah peserta salat Jumat yang meneriakkan kata-kata “pilih nomor tiga”. Tapi, tak ada yang berteriak mengusir Djarot.

“Cuma, saat pulang, Pak Djarot disalami oleh masyarakat. Dia juga disetop oleh wartawan. Nah, dari dalam masjid ada yang teriak-teriak, ‘pilih nomor 3, pilih nomor 3’. Itu saja yang ada di lapangan,” ujar Iwan kepada wartawan.

Sebelumnya, usai menghadiri acara di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Djarot juga menceritakan kejadian tersebut kepada wartawan.

“Itu bukan diusir. Waktu saya datang situasi kondusif, mereka salaman-salaman, foto-foto, saya menunaikan ibadah salat Jumat di sana. Kemudian di sana takmir menyampaikan macam-macamlah,” kata Djarot.

Usai membacakan laporan keuangan masjid, pesan yang disampaikan takmir mendadak berubah provokatif.

Djarot mengatakan takmir menyebut jika orang Islam memilih pemimpin tak seiman, maka mereka masuk golongan munafik.

“Takmir kan biasanya sebelum adzan laporan keuangan, membacakan agenda, dan sebagainya ya, setelah itu menyebutkan kalimat-kalimat seperti itu,” kata Djarot.

Djarot juga sangat menyayangkan sikap pengurus masjid itu.

“Kalau menurut saya bolehlah, tapi apakah baik masjid digunakan untuk hal-hal seperti itu? Apakah diperbolehkan mempolitisasi masjid dengan cara seperti itu?” katanya. (tam)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria Tewas Usai Melompat ke Sungai Saat Penggerebekan Judi di Kubu Raya

7 Februari 2025 - 10:32 WIB

Polri Bongkar Tambang Timah Ilegal di Bekasi, Kerugian Negara Capai Rp10 Miliar

7 Februari 2025 - 10:27 WIB

Nelayan Sungai Raya yang Hilang Ditemukan Selamat Setelah Mesin Kapal Rusak

6 Februari 2025 - 19:24 WIB

TNI AL Kaji Kebutuhan Kapal Induk untuk Kepentingan Operasi Militer Selain Perang

6 Februari 2025 - 17:38 WIB

Polda Banten Tangkap 14 Pelaku Peredaran Uang Palsu Jaringan Antar Provinsi

6 Februari 2025 - 17:27 WIB

Walikota Jakarta Pusat Arifin Diperiksa Kejati Terkait kasus Dugaan Korupsi

6 Februari 2025 - 17:19 WIB

Trending di Hukum