TASIKMALAYA, REPORTASE – Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mengimbau kepada masyarakat seluruh tanah air agar tidak ikut melakukan aksi 2 Desember nanti, karena dikahwatirkan akan dimafaatkan oleh sekelompok orang yang mengingingkan kericuhan.
Hal ini disampaikan oleh Kapolri usai melakukan Istiqosah dan doa bersama untuk keselamatan Bangsa di mesjid Agung, kota Tasikmalaya.
“ada beberapa pihak yang mengatakan akan menduduki DPR itu tindakan institusional, itu baca di google ada upaya yang mau menjatuhkan pemerintah. Cari dan baca saja†tegas Tito kepada wartawan.
Kapolri juga meminta warga untuk menahan diri dan mempercayakan semua proses hukum kepada petugas kepolisian. Sesuai dengan undang-undang no 9 tahun 1998, dijelaskan Kapolri, masyarakat diperbolehkan untuk melalkukan aksi demonstrasi, namun beberapa aturan yang  harus dijaga dan dilaksanakan oleh para peserta aksi.
“ kalau memblokir jalan umum itu, apalagi urat nadi kota Jakarta itu akan menganggu pejalan kaki dan penguna jalan yang lainnya. Kasian mereka, mengganggu hak asasi orang lain. Yang kedua tidak boleh mengganggu ketertiban umum, itu pasti bikin macet. Selanjutnya harus
mengindahkan etika dan moral “ jelas Tito.
Kapolri berjanji akan menindak tegas para peserta aksi jika tetap ngotot akan melakukan pemblokiran jalan serta berjanji tidak akan ada yang bisa menduduki gedung DPR, karena pihak kepolisian sudah kordinasi dengan TNI untuk mengamankan serta menambah pasukan untuk ditempatkan di seluruh objek vital. (AP)