Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 6 Apr 2017 11:01 WIB ·

Kasandra: Maraknya Bunuh Diri Akibat Faktor ini…


					Dra A Kasandra Putranto Ketua Ikatan Psikologi Klinis DKI Jakarta Perbesar

Dra A Kasandra Putranto Ketua Ikatan Psikologi Klinis DKI Jakarta

Tangerang,reportasenews.com – Fenomena bunuh diri belakangan semakin marak terjadi. Masih ingat kasus bunuh diri yang sempat menyiarkan langsung melalui media sosial? Atau aksi bunuh diri seorang anggota kepolisian yang menembak kepala selesai bertugas di Tinombala.

Menurut Dra A Kasandra Putranto yang merupakan Ketua Ikatan Psikologi Klinis DKI Jakarta mengatakan aksi bunuh diri yang dilakukan karena adanya depresi tingkat tinggi.

“Depresi adalah gangguan psikologis yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang saling berkolaborasi. Hal ini juga disebabkan kurangnya sosialisasi terhadap orang-orang terdekat yang bisa diajak untuk berbagi cerita,” katanya saat dihubungi reportasenews.com, Kamis (6/4).

Selain itu, lanjut Kasandra Purtanto menurut data riset kesehatan dasar Republik Indonesia di tahun 2000, depresi merupakan pembunuh nomor empat di Indonesia. “Sementara ini berdasarkan analisa estimasi pertumbuhan, diperkirakan depresi akan menempatkan posisi nomor dua ditahun 2020,” jelasnya kembali.

“Kebanyakan orang menyakini penyebab utama aksi bunuh diri yang dilakukan adalah faktor eksternal saja, namun faktor internal yang sangat memegang peranan penting. Fakta eksternal bisa merupakan pekerjaan, keluarga, ekonomi, lingkungan dan lainnya.

Namun faktor internal yang sangat mendominasi adalah masalah kesehatan fisik, mental dan sosial terhadap lingkungan sekitarnya,” tegas Kasandra Purtanto.

Dan yang lebih mengejutkan, fakta di lapangan bahwa penggunaan obat antidepresi tidak selamanya efektif. Maka dengan demikian langkah yang tepat adalah melakukan pencegahan terjadinya depresi. (sly)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria Tewas Usai Melompat ke Sungai Saat Penggerebekan Judi di Kubu Raya

7 Februari 2025 - 10:32 WIB

Polri Bongkar Tambang Timah Ilegal di Bekasi, Kerugian Negara Capai Rp10 Miliar

7 Februari 2025 - 10:27 WIB

Nelayan Sungai Raya yang Hilang Ditemukan Selamat Setelah Mesin Kapal Rusak

6 Februari 2025 - 19:24 WIB

TNI AL Kaji Kebutuhan Kapal Induk untuk Kepentingan Operasi Militer Selain Perang

6 Februari 2025 - 17:38 WIB

Polda Banten Tangkap 14 Pelaku Peredaran Uang Palsu Jaringan Antar Provinsi

6 Februari 2025 - 17:27 WIB

Walikota Jakarta Pusat Arifin Diperiksa Kejati Terkait kasus Dugaan Korupsi

6 Februari 2025 - 17:19 WIB

Trending di Hukum