Menu

Mode Gelap

News Feed · 1 Apr 2017 12:39 WIB ·

Kasus ITE dan Pilkada Ancaman Konflik di NTB


					Kapolda NTB,  Brigjen Firly. MSi.(foto :zxy) Perbesar

Kapolda NTB, Brigjen Firly. MSi.(foto :zxy)

Mataram, reportasenews.com – Ditengah atensi persoalan yang dihadapi tentang kemanan di wilayah hukum Polda NTB, dari tingkat polsek, polres di seluruh NTB, dari kasus korupsi, pidana. Kapolda NTB, Brigjen Firly. MSi menjabarkan ancaman lainnya yang dihadapi polri saat ini adalah media sosial yang tidak bijak digunakan oleh masyarakat. Di salah satu hotel di Mataram Jumat (31/3) kemarin.

Kapolda menegaskan Undang-undang ITE saat ini sangat sensitif, maka masyarakat harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial karena sedikit saja akan berdampak sangat besar. Bahkan satu detik di shear akan berdampak sangat lama bahkan menimbulkan kekisruhan di tengah masyarakat.

“Saat ini hanya hitungan detik maka informasi itu sudah menyebar namun tidak dipertimbangkan dampaknya”, jelas Brigjen Firly.

Pada tahun 2016 ini sendiri kasus ITE sangat tinggi mencapai 86 kasus, dan merupakan kasus tertinggi di Indonesia yang ditangani oleh Polda NTB melalui Kasubdit II Polda NTB.

Selain itu juga menjelang pilkada tahun depan pihak Polda NTB telah melakukan evaluasi tentang ancaman kemanan yang akan dihadapai oleh aparat kepolisian yang ditimbulkan dari provokasi melalui media sosial.

“Kami telah mendapatkan potensi pemicu konflik di tiga wilayah yang akan menjalankan pilkada yaitu Kota Bima, Lombok Barat, dan Lombok Timur. Termasuk pilkada gubernur,” beber Kapolda.

Kapolda menjelaskan serangan dari isu hoax atau pemeberitaan yang bisa memfitnah orang secara membabi buta sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan di tengah keberagaman warga masyarakat sehingga perlu menjadi atensi Polri-TNI dan masyarakat.

“Jangan sampai pilkada akan memecah belah warga NTB, karena konflik sehingga hal ini menjadi atensi bagi polri,” jelas kapolda.

Kapolda NTB mengajak semua pihak dari penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, TNI-Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama tokoh pemuda dan semua unsur masyarakat di NTB, untuk bersatu dan yang kalah penting adalah peran media dia massa yang memberitakan hal yang tidak menimbulkan konflik baru sehingga kondusifitas daerah baik sebelum pilkada maupun ketika proses pilkada dimulai tetap kondusif.

“Kalau semua element masyarakat sadar akan tanggung jawab bersama keamanan di NTB maka daerah ini akan selalu kondusif, ” ungkap Brigjen Firly. (zxy)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sufmi Dasco : Tidak Ada Pemotongan Gaji ke-13 ASN oleh Pemerintah

7 Februari 2025 - 20:55 WIB

Tol Kapuas 2 Kubu Raya Lumpuh berjam-jam Akibat Kendaraan Tak Layak dan Pengemudi Ceroboh Jadi Penyebabnya

7 Februari 2025 - 20:14 WIB

Polresta Pontianak Intensifkan Patroli Cegah Aksi Kejahatan Jalanan dan Tawuran Remaja

7 Februari 2025 - 20:09 WIB

Budi Harjo Siap Hadapi Gugatan Pendi Terkait Klaim Tanah Gudang Ekspedisi di Jalan Lingkar Selatan Jambi

7 Februari 2025 - 17:22 WIB

Christian Ricardo Diterkam Buaya di Sungai Simpang Aur, Pencarian Masih Berlangsung

7 Februari 2025 - 15:50 WIB

Pria Tewas Usai Melompat ke Sungai Saat Penggerebekan Judi di Kubu Raya

7 Februari 2025 - 10:32 WIB

Trending di Daerah