Menu

Mode Gelap

Daerah · 30 Mei 2024 16:54 WIB ·

Kasus Kekerasan Anak Meningkat, Akademisi Meminta Predikat Situbondo sebagai KLA Dicabut


					Supriyono, seorang akademisi. Perbesar

Supriyono, seorang akademisi.

Situbondo, reportasenews.com – Tingginya kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Situbondo, kondisi tersebut menjadi perhatian sejumlah elemen masyakat Situbondo, salah satunya disampaikan seorang akademisi, Dr Supriyono SH.M.Hum.

Bahkan, pria yang juga diketahui sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Abdurrahman Saleh (Unars) Situbondo, meminta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk mencabut Situbondo sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).

Dr Supriyono SH.M.Hum mengatakan, pihaknya menilai ukuran predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) adalah, anak merasa aman, dan tidak ada kekerasan terhadap anak.

“Tapi faktanya, yang terjadi sekarang hampir setiap minggu ada anak yang menjadi korban kekerasan, baik kekerasan fisik maupun seksual. Makanya,
predikat KLA di Situbondo sudah sepantasnya dicabut,”ujar Supriyono, Kamis (30/5/2024).

Menurut dia, meningkat kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Situbondo, salah satunya akibat kuranganya perhatian sejumlah pihak. Bahkan, petugas DP3AP2KB Pemkab Situbondo, juga harus pro aktif menangani kasus kekerasan yang melibatkan anak.

“Salah satunya adalah apatisnya semua pihak, seperti orang tua, lingkungan dan masyarakat,”bebernya.

Menurut dia, seperti kasus pengeroyokan yang mengakibatkan siswa MTS berinisial MF (15) meninggal, setelah korban sempat koma selama sepekan, saat dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

“Kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban MF meninggal, kejadiannya sekitar 01.00 WIB malam, bagaimana 9 pelaku dan korban tidak dijaga, padahal mereka masih berusia antara 15 hingga 17 tahun,”katanya.

Lebih jauh Supriyono menambahkan, untuk menekan angka kekerasan yang melibatkan anak, pihaknya meminta semua pihak untuk bekerjasama, seperti aparat penegak hukum (APH), lingkungan dan masyarakat.

Misalnya lanjut Supriyono, petugas Polsek meningkatkan patroli diwilayahnya, tegur kalau ada kelompok-kelompok pemuda berkumpul di jam tidak wajar.

“Kemudian lingkungan, jangan apatis. Ada pihak menjual miras ilegal ya tolonglah segera dilaporkan,” katanya.

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

DPR RI akan Bongkar Salinan Putusan Mahkamah Agung Palsu !

15 April 2025 - 08:54 WIB

Begini Kisah Personel Siaga PLN, Menjaga Sistem Transmisi Tetap Aman pada Lebaran 2025

10 April 2025 - 15:22 WIB

Puluhan Balon Udara di Langit Wonosobo Terbang Meriah Bersama Pasokan Listrik PLN yang Andal

10 April 2025 - 14:58 WIB

Gubernur Jawa Barat Apresiasi Langkah Cepat PLN Tangani Kelistrikan Pasca Bencana Banjir Bekasi dan Longsor Sukabumi

3 April 2025 - 12:09 WIB

Trending di Daerah