PROBOLINGGO REPORTASE  – Polres Probolinggo secara resmi menutup kawasan pintu masuk menuju kawasan lautan pasir Bromo, pasca akktivitas Gunung Bromo, dari waspada menjadi siaga.
Warga dan wisatawan dilarang keras masuk ke lautan pasir, itu dilakukan agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, megingat aktivitas bromo masih meningkat sampai saat ini.
Jalan menuju lautan pasir ditutup dengan memaki portal. Untuk pengunjung Bromo, baik wisatawan domestik atau mancanegara, untuk tidak mendekat bahkan sampai naik ke kawah, kalau memaksa petugas akan bertindak tegas.
Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifudin, mengatakan pihak kepolisian meminta agar para pengunjung mematahi aturan yang ditentukan, yakni jarak aman dengan radius 2,5 kilometer dari kawah bromo.
“Antisipasi ini kami lakukan dei keselamatan wisatawan, kami utamakan kekselamatan. Selain itu karena visual asap bromo masih terus menyembur dengan ketinggian 50 sampai 500 meter dari bibir kawah,â€ujar Kapolres Arman. Selasa (27/9).
Sementara Pusat vulkanologi mitigasi dan bencana geologi telah memastikan jika status Bromo dari waspada menjadi siaga. Aktifitas Bromo saat ini cenderung naik, karena terjadi penggelembungan magma di dapur kawah. (Fiq)