Menu

Mode Gelap

Daerah · 6 Sep 2017 13:44 WIB ·

Kecam Tindakan Keji Terhadap Muslim Rohingya, SUIP Gelar Aksi ke DPRD


					Solidaritas Umat Islam Pasuruan datangi Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan sebelum menuju Walubi di Surabaya. (foto : abd) Perbesar

Solidaritas Umat Islam Pasuruan datangi Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan sebelum menuju Walubi di Surabaya. (foto : abd)

Pasuruan, reportasenews.com – Kekejaman dan pembantaian terhadap etnis Rohingya di Myanmar, menimbulkan aksi solidaritas di kalangan umat Islam Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Bahkan ratusan massa yang mengatasnamakan Solidaritas Umat Islam Pasuruan (FUIP) mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, sebelum melakukan aksi damai menuju kantor Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) di Jalan Dukuh Kupang, Surabaya, Rabu (6/9/2017).

Massa yang datang secara tertib tersebut, menyuarakan aspirasinya dengan mengajak seluruh umat Islam untuk mengutuk dan mengecam keras pembantaian terhadap etnis Rohingya di Myanmar. “Kami menggelar aksi damai ini, tidak lain meminta pada walubi di Surabaya agar ikut menyuarakan penghentian pembantaian etnis Rohingya di Myanmar, “kata korlap aksi Zainal Abidin, saat berorasi.

Menurut dia, aksi damai yang dilakukannya untuk meminta pada pihak Walubi di Surabaya agar bisa melakukan komunikasi dengan umat Budha yang berada di Myanmar, bahwa umat Budha di Indonesia hidup secara damai dan saling menghormati meski minoritas. “Kami datang ke walubi untuk berdiskusi secara baik-baik agar mereka bisa memberitahu rekan sesama Budha di Myanmar agar hidup damai, “ujarnya.

Zainal menjelaskan aksi damai ini, hanya untuk menuntut pihak Walubi agar aspirasi SUIP bisa disampaikan secara langsung ke pihak Myanmar. Sebab dengan adanya tuntutan dari Walubi di Jawa Timur dan di Indonesia pada khususnya, paling tidak bisa meminimalisir aksi kekejaman terhadap muslim Rohingya yang tertindas dan sengaja dimusnahkan. Bahkan diharapkan aksi keji tersebut dihentikan.

Masih menurut Zainal, bahwa muslim Rohingya hanya butuh keperpihakan dan perlindungan khususnya pada anak-anak dan wanita. Mereka tidak butuh bantuan materia ataupun lainnya. “Sebab sejak terjadinya aksi keji terhadap muslim Rohingya ini, pihak PBB yang diharapkan bisa meredam, justru tak maksimal. Demikian juga Asean terasa lumpuh tak bisa berbuat apa-apa, “ungkap dia.

Terkait kekejaman itu, pihaknya khawatir jika pembantaian terhadap muslim Rohingya dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu, dengan memberikan senjata terhadap mereka yang tertindas. Tentunya kalau benar terjadi, tentunya akan berdampak meluas dan akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan. “Kami berharap dengan aksi damai ke walubi ini, bisa menjadi perhatian pihak Myanmar, “ucapnya.

Sebelum melanjutkan aksi solidaritasnya ke Walubi Surabaya, ratusan massa dari berbagai organisasi massa (ormas) dan lintas partai politik (parpol) di Kabupaten Pasuruan ini, melantunkan do’a bersama yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama di Bangil. Tak hanya itu dalam aksi ini puluhan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan beserta ketuanya, Sudiono Fauzan, ikut berpartisipasi bersama rombongan menuju Surabaya. (abd)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Santuni Anak Yatim, LMK Cakung Juga Akan Adakan Jobfair dan Bina Anak Nakal di Jaktim

3 Mei 2025 - 19:51 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Memotret Ketulusan Ibu Pariyem Demi Terangnya Negeri Pada Peringatan Hari Kartini

30 April 2025 - 19:07 WIB

Trending di Daerah