KUBU RAYA, RN.COM – Masyarakat Batu Ampar dan Padang Tikar di Kecamatan Batu Ampar, Kalimantan Barat, akhirnya bisa menikmati listrik PLN selama 24 jam.
Direktur Bisnis Regional Kalimantan, Djoko Raharjo Abumanan dan Bupati Kubu Raya, Rusman Ali didampingi Genaral Manager PLN Kalimantan Barat, Bima Putrajaya, Kamis (15/9) meresmikan pengoperasian listrik 24 jam sistem Batu Ampar dan Padang Tikar.
“Kita bersyukur sejak tanggal 2 September 2016 layanan PLN untuk masyarakat sudah beroperasi selama 24 jam dan hari ini baru peresmianya,” kata General Manager PLN Wilayah Kalbar, Bima Putrajaya di Batu Ampar.
Listrik PLN masuk di Padang Tikar dan Batu Ampar sejak tahun 1985, dan hanya bisa melayanai selama 6 jam, dengan daya mampu 85 KW dan daya terpasang 10 KW. Beban puncak 30 KW dan jumlah pelanggan sebanyak 100.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan penambahan pelanggan, kemudian disusul periode kedua yakni pada tahun 2011 ditingkatkan lama opersional menjadi 12 jam dalam sehari.
“Dari tahun 1985 sampai 2011 peningkatan kebutuhan dan jumlah pelanggan tinggi sehingga daya mampu dan operasioanl ditambah. Kemudian tahun Februari 2012 meski operasional masih 12 jam namun daya mampu ditingkatkan dari dua deerah itu menjadi 2.560 KW,” tuturnya.
Bima mengatakan saat ini daya mampu 2560 KW, sedangkan daya terpasang 3.200 KW. Untuk beban puncak malam 1.670 KW dan daya puncak siang 1.219 KW untuk melayani 5.603 pelanggan dengan rekening tercetak Rp251,99 juta.
“Untuk Batu Ampar saat itu memiliki daya mampu 110 KW, daya terpasang 140 Kw, beban puncak 45 kw dan jumlah pelanggan hanya 120,” ujarnya.
Unit Pelayanan Batu Ampar dan Unit Pelayanan Padang Tikar merupakan Sub-Rayon dari PLN Rayon Rasau Jaya, Area Pontianak, Wilayah Kelimantan Barat. Secara Admisitratif Unit Pelayanan Batu Ampar dan Padang Tikar terletak di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat dengan luas wilayah 2.002 km2 dengan jumlah desa 15 desa, 54 dusun dengan peduduk 33.702 orang. (ds)