Menu

Mode Gelap

Internasional · 23 Jan 2017 07:00 WIB ·

Kecelakaan KA Hirakand Ekspres Tewaskan 32 Penumpang


					Hirakand Ekspres terguling menyebabkan puluhan tewas dan terluka/ New Indian Express Perbesar

Hirakand Ekspres terguling menyebabkan puluhan tewas dan terluka/ New Indian Express

India, reportasenews.com: Kecelakaan kereta Api Hirakand Ekspres terjadi di India selatan kemarin malam, setidaknya tercatat 32 penumpang tewas dilokasi dan sekitar 50 penumpang terluka. Jumlah korban mungkin akan meningkat karena masih banyak yang terjebak didalam sana.

KA Hirakand Ekspres adalah kereta berangkat malam hari, nahas menimpa mereka sehingga tergelincir keluar dari rel. Diperkirakan tujuh gerbong KA terlempar dari jalurnya.

Kereta rencananya akan melayani rute tempuh antara Jagdalpur di negara bagian Chhattisgarh menuju ke Bhuvaneshawar di Orissa. Kereta terguling didekat stasiun kereta api Kuneru di distrik Vizianagram dari negara bagian Andhra Pradesh. J.P. Misra, petugas pers kepala Pantai Timur Kereta Api, mengatakan bahwa jumlah korban bisa meningkat lebih lanjut karena banyak orang yang masih terjebak.

Pada bulan November tahun lalu, 146 orang tewas ketika sebuah kereta penumpang tergelincir didekat kota Kanpur di Uttar Pradesh dalam kecelakaan kereta api mematikan di negara itu dalam setidaknya lima tahun.

Menurut sebuah laporan pemerintah pada tahun 2012, sekitar 15.000 orang tewas setiap tahun dalam kecelakaan kereta api. Kecelakaan terburuk terjadi pada tahun 1981, ketika kereta api jatuh ke Sungai Baghmati di India utara, menewaskan hampir 800 orang.

Perdana Menteri Narendra Modi berjanji tahun lalu untuk berinvestasi $ 137 Milyar selama lima tahun ke depan untuk memodernisasi jaringan kereta api, yang digunakan oleh sekitar 23 juta penumpang per hari. Sistem kereta api India adalah terbesar ketiga di dunia, namun sangat sederhana dengan teknologi tua oleh kurangnya sinyal dan komunikasi modern.

Pemeliharaan yang buruk dari trek dan peralatan juga menjadi faktor yang jelek disana. Pengguna signaling masih digunakan di beberapa tempat, dan ini meningkatkan risiko kesalahan manusia sehingga terjadi kecelakaan berulang kali. (HSG/ Wall Street Journal)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Korban Meninggal Kapal Karam di Perairan Situbondo Bertambah Satu, Total 2 Penumpang Meninggal

8 Desember 2024 - 21:53 WIB

KLM Lorena Safari Tenggelam Dihantam Gelombang di Perairan Situbondo, 1 Tewas dan 1 Hilang

8 Desember 2024 - 21:49 WIB

Percepat Situbondo Naik Kelas, Rio-Ulfi Bentuk Tim Transisi dan Ini Tugasnya

8 Desember 2024 - 13:43 WIB

Mobil Honda City Masuk ke Areal Persawahan, Sopir dan 2 Penumpangnya Luka-luka

8 Desember 2024 - 13:26 WIB

Diterjang Hujan Deras, TPT Sepanjang 20 Meter Ambrol di Situbondo

7 Desember 2024 - 21:35 WIB

Gegara Nyulut Rokok Saat Istrinya Tuangkan Pertalite, Rumah Warga Situbondo Terbakar

7 Desember 2024 - 13:32 WIB

Trending di Daerah