Brebes, reportasenews.com – Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (14/01) mulai melakukan pelipatan dan penyortiran kertas surat suara pilkada 2017.
Pelipatan dan penyortiran kertas surat suara pilkada dilakukan oleh ratusan warga tenaga honorer yang dibayar Rp. 70 perkertas surat suara oleh KPUD Kabupaten Brebes.
Muamar Riza Pahlevi, Ketua KPUD Brebes menuturkan bahwa pelipatan kertas surat suara sengaja mengerahkan ratusan tenaga honorer agar proses penyortiran dan pelipatan kertas surat suara selesai sesuai target.
“Kami mengerahkan sekitar 170 tenaga honorer untuk melakukan penyortiran dan pelipatan sebanyak 1.562.062 kertas surat suara untuk pilkada brebes. Untuk mempermudah proses penyortiran dan pelipatan, kami menggunakan gedung olaharaga sasana krida adhikarsa, sehingga dapat sesuai target satu minggu selesai,” jelasnya.
Riza menjelaskan jika 170 tenaga honorer tersebut dibagi menjadi 17 kelompok yang beranggotakan10 orang, dan setiap kelompok memegang surat suara setiap kecamatan.
“Saya juga menghimbau agar para tenaga honorer tidak melakukan kecurangan dalam melakukan penyortiran dan pelipatan kertas surat suara, seperti mencoblos salah satu pasangan cabup ataupun membawa pulang kertas surat suara. Jika melakukan kecurangan, kami tidak segan-segan akan menindak dengan proses hukum,” katanya.
Pihak KPUD Brebes sendiri menyiagakan sejumlah personil polisi bersenjata lengkap dalam proses penyortiran dan pelipatan agar tidak terjadi kecurangan oleh tenaga honorer.
Pemiluhan kepala daerah Kabupaten Brebes sendiri diikuti oleh dua pasang calon, yakni Suswono mantan menteri pertanian era SBY dan Ahmad Mustaqin dengan nomor urut satu, serta pasangan petahana Idza Priyanti dan Narjo dengan nomor urut dua. (Riz)
Komentar