Jakarta, reportasenews.com-Kekerasan antara kelompok masyarakat yang terjadi di Bandung, merembet ke kawasan Bogor. Tadi malam, sebuah rumah yang di menjadi markas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bogor dibakar massa.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, markas GMBI yang dibakar beralamat di Kampung Tegalwaru RT 05/03 Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Bogor. Pembakaran terjadi sekitar pukul 02.51 WIB, Jumat (13/1).
“Diduga dilakukan oleh massa FPI Ciampea jemaah Majelis Arasyafat kurang lebih 150 orang dipimpin oleh H Basyit dari Ponpes At-Taqwa Cikampak Ciampea Bogor,” ungkap Yusri, Jumat.
Sementara Front Pembela Islam (FPI) membela diri dengan pernyataan polisi tadi.
“Saya rasa jangan selalu mengarah tuduhan-tuduhan terhadap FPI seperti itu ya. Lihat pokok permasalahannya. GMBI ini siapa gitu kan,” kata Maman kepada pers Jumat (13/1).
Maman lantas membahas kejadian kerusuhan antara GMBI dan FPI yang terjadi dekat Mapolda Jabar pada Kamis (12/1) kemarin. Menurutnya, FPI memang dihadang saat itu.
Maman punya alasan sendiri kenapa menyebut GMBI diturunkan Polisi. “Jelas kok, dari GMBI ini siapa kita paham kok. Ini kan binaan orang-orang polisi semua,” ungkap Maman. (win)