Menu

Mode Gelap

Internasional · 23 Des 2016 10:00 WIB ·

Keluarga Korban Di Klub Gay Orlando Menuntut Twitter, Google, Facebook


					Penembakan klub gay di Orlando/ msnbc Perbesar

Penembakan klub gay di Orlando/ msnbc

Detroit, reportasenews.com : Keluarga tiga orang tewas di Orlando “Pulse” gay klub telah menggugat Twitter, Google dan Facebook di pengadilan federal, mereka menuduh perusahaan medsos ini memberikan “dukungan materi radikalisme” kepada pria bersenjata .

Pria bersenjata, Omar Mateen (29), membunuh 49 orang dan melukai 53 dalam penembakan massal mematikan dalam sejarah AS modern, berjanji setia kepada kelompok militan Negara Islam sebelum polisi menembaknya setelah serangan Juni, kata para pejabat.

Gugatan itu diajukan pada hari Senin di Detroit pengadilan federal oleh keluarga Tevin Crosby, Javier Jorge-Reyes dan Juan Ramon Guerrero, mereka adalah yang tewas dalam pembantaian itu.

Tiga keluarga korbanmengklaim, bahwa Twitter, Google YouTube dan Facebook “ikut menyediakan sarana promosi kelompok teroris ISIS dengan akun yang mereka gunakan untuk menyebarkan propaganda ekstrimis, mengumpulkan dana, dan menarik anggota baru.”

Keluarga korban lantas menuduh “dukungan materi itu akhirnya berperan untuk mendorong ISIS untuk melaksanakan banyak serangan teroris.”

Facebook mengatakan pada hari Selasa, tidak ada tempat untuk kelompok yang terlibat atau mendukung terorisme, dan dibutuhkan tindakan cepat untuk menghapus konten ketika itu dilaporkan.

“Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan di mana orang merasa aman saat menggunakan Facebook,” katanya dalam sebuah pernyataan. “Kami bersimpati dengan para korban dan keluarga mereka.”

Twitter menolak berkomentar. Pada bulan Agustus, perusahaan mengatakan telah menangguhkan 360.000 akun sejak pertengahan 2015 karena melanggar kebijakan yang terkait dengan promosi terorisme. Sedangkan perwakilan Google tidak bisa segera dihubungi.

Ketiga perusahaan ditambah dengan Microsoft Corp mengatakan bulan ini mereka akan berkoordinasi lebih jauh untuk menghapus konten ekstrimis, dengan saling berbagi data digital pendukung radikalisme, satu sama lain.

Perusahaan teknologi dilindungi dari banyak tuntutan hukum berdasarkan Pasal 230 federal UU Etika Komunikasi, yang mengatakan operator situs web tidak bertanggung jawab atas konten yang diposting oleh orang lain (HSG)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Indonesia Narcotics Watch (INW): Indonesia Lebih dari Sekadar Darurat Narkoba, Ini Perang!

5 Desember 2024 - 22:47 WIB

Aniaya Istri Tetangganya, Warga Desa Baderan Dijebloskan ke Rutan Situbondo

5 Desember 2024 - 21:52 WIB

Diduga Beda Pilihan Politik di Pilkada, Seorang Guru SDN Dimutasi ke Daerah Terpencil di Situbondo

5 Desember 2024 - 19:45 WIB

BNN Tidak akan Tolerir Oknum Penegak Hukum yang Terlibat Peredaran Narkoba, Semua Harus Ditindak Tegas

5 Desember 2024 - 19:38 WIB

KPK Lelang Barang Rampasan Kasus Korupsi

5 Desember 2024 - 17:23 WIB

Polri Tangkap Ribuan Pelaku Narkoba dan Amankan Barang Bukti Senilai Rp2,88 Triliun Selama Satu Bulan

5 Desember 2024 - 17:07 WIB

Trending di Hukum