Blora, reportasennews.com – Keluarga korban Bambang Tejo mengaku terkejut atas tragedi yang menewaskan adiknya. Rabu (11/10) sekitar pukul 03.00 WIB, keluarga korban di Blora menerima kabar dari lokasi mayat dibawa ke rumah sakit di Semarang.
“Pukul 03.00 WIB kabarnya di Semarang. Kita bingung kapan bisa dibawa pulang. Belum tahu kabar kepulangan, ternyata subuh dikabari jenazah ada di RSUD Blora,” akunya saat ditemui di area RSUD Blora.
Keluarga Bambang Tejo tidak menyangka kalau kejadian yang memimpa adiknya benar-benar terjadi, biasanya Bambang Tejo orangnya di kenal humanis. “Masa iya sih Brimob sama Brimob tembak-tembakan,” kata Mulyono merasa bingung.
Sebelumnya, Mulyono dan keluarga di Blora mendapatkan kabar kematian Bambang. Namun rasa tidak percaya membuat keluarga bingung. Apalagi, kabar masih simpang siur. “Saya masih mencari sebenarnya ada apa kok bisa seperti ini,” aku Mulyono, sembari sesekali menerima telepon dari keluarga yang menanyakan kabar Bambang.
Proses evakuasi mayat para korban ke RSUD Blora terjadi sekitar pukul 03.10 WIB, terlihat rombongan mobil dari DVI, ambulan membawa jenazah korban dan membawanya ke RSUD Blora. Tidak seperti biasanya, akses jalan menuju kamar mayat RSUD Blora yang selalu terbuka kali ini dijaga ketat oleh sejumlah petugas dari kepolisian resort blora.
Seperti diberitakan sebelumnya telah terjadi aksi baku tembak antarpersonel Brimob Pati yang menjaga area pengeboran sumur minyak Sarana Gas Trembul (SGT) di Dukuh Canggah Desa Trembul Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora. Akibat aksi itu tiga anggota Brimob tewas. Ketiga anggota tersebut adalah:
1. Brigadir Budi wibowo (30).
2. Brigadir Ahmad Supriyanto (35).
3. Brigadir Bambang Tejo (36). (aep)
