Pasuruan, reportasenews.com – Salah satu lembaga Asuransi yang menangani asuransi kecelakaan bagi nelayan akhirnya memberikan santunan pada Anilah (30), istri (alm) M Said (33), nelayan asal Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, yang meninggal saat mencari ikan di laut pada 27 Januari lalu.
Santunan diberikan oleh PT Jasindo, setelah suaminya telah mendaftarkan sebagai peserta asuransi nelayan pada Desember 2016 lalu.Santunan sebesar Rp 200 juta diberikan pada ahli waris tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pasuruan, Setiyono di sela-sela acara Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perikanan dan Kelautan di Gedung Gradika Bhakti Praja Pemerintah Kota Pasuruan, Kamis (16/2).
Meski tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya yang masih dirasakan pasca ditinggal suaminya Anilah tak lupa mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Pasuruan dan PT Jasindo yang telah memberikan santunan kematian kepadanya.
“Ya sedih ya terima kasih, karena sekarang saya harus mengurus dua anak saya sendirian tanpa ada suami lagi, ”ucapnya.
Menurutnya, santunan yang diterimanya akan ditabung untuk masa depan kedua buah hatinya, yakni Abdul Majid (12) dan Mauludiyah (2), yang masih membutuhkan biaya pendidikan untuk masa depannya kelak.
“Semua uang ini akan saya gunakan untuk keperluan sekolah anak-anak saya. Semoga cita-citanya untuk menjadi pengusaha kapal bisa terwujudkan, itu mimpi anak pertama saya, “kata Anilah.
Sementara menurut Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Kota Pasuruan, Sugiharto,
santunan yang diberikan pada nelayan yang tertimpa kecelakaan di laut, sebagai bukti bahwa tidak ada ruginya menjadi peserta asuransi nelayan.
“Dalam perjalanan kita tidak tahu apakah terjadi sesuatu dengan kita saat beraktivitas dalam bekerja, baik itu kecelakaan atau apapun yang berakibat fatal. Bahkan, hanya seminggu setelah kejadian, langsung bisa diproses dan dirasakan oleh nelayan atau ahli warisnya, ”beber Sugiharto.
Jumlah nelayan di Kota Pasuruan saat ini mencapai 2.070 orang. Namun dari jumlah tersebut masih ada sisa 679 nelayan yang belum menjadi peserta asuransi. Untuk itu, pihaknya mentargetkan tahun ini bisa jadi peserta. (Abd)