Pasuruan, reportasenews.com – Belasan warga Dusun Kemloko, Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ramai-ramai turun ke Jalan Raya Surabaya – Banyuwangi KM 34, Selasa (27/12).
Aksi damai tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga terkait kondisi jalan di sekitar warga rusak berat dan tak kunjung ada perbaikan dari pemerintah pusat.
Padahal, jalan ini merupakan jalan utama (nasional) dari Surabaya – Banyuwangi. Bahkan kerap terjadi kecelakaan di lokasi ini jika pada malam hari karena tak adanya lampu penerang, sehingga beberapa pengendara kendaraan bermotor sering terperosok ataupun mengalami pecah ban akibat lubang.
Aksi itu dilakukan warga turun ke jalan membawa poster bertuliskan kecaman terhadap kerusakan jalan melakukan orasi.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi jalan berlubang ini. Padahal kerusakan jalan ini sudah empat bulan lebih, tapi tak ada perbaikan, ” kata Hendrik warga sekitar.
Beberapa peserta aksi juga membawa pancing ke jalan yang berlubang. Pancing itu digunakan untuk aksi teaterikal warga di lubang jalan. Warga berpura-pura memancing sebagai wujud protes dan memberi isyarat pada pengendara kendaraan yang lewat jika lubang itu sangat dalam sehingga bisa membahayakan dan mengancam jiwa.
Meski aksi ini tak berlangsung lama, membuat arus lalu lintas macet. Â Jalan sepanjang 600 meter terdapat lubang dan konisinya rusak parah, hingga berdiameter 1 meter dengan kedalaman rata-rata 30-50 cm.
Kerusakan jalan ini sudah berlangsung selama empat bulan lebih tanpa ada perbaikan sama sekali. Warga kesal atas pemandangan yang kurang sedap dipandang. Merekapun gotong-royong untuk menambal jalan itu secara manual. Namun upaya warga hanya terbatas karena jalan yang ditambal sulam tersebut hanya bertahan 2-3 hari.
“Kami memberikan waktu batas satu minggu. Jika itu tidak dihiraukan, pihaknya akam membuat aksi yang lebih besar. Kami juga  akan menggugat melalui PN Bangil terhadap pihak-pihak terkait jika tuntutannya tidak dipenuhi ,”paparnya.
Terpisah, Kapolsek Beji Kompol Wagiran mengatakan, aksi demo ini berjalan lancar. Aspirasi masyarakat sudah tersampaikan. Ia berharap, instansi pemerintah segera menindaklanjuti.
“Memang membahayakan, lubangnya cukup besar sekali. Akan lebih baik jika diperbaiki cepat, ” beberrnya. (abd)