Probolinggo, reportasenews.com – Di musim kemarau 2017 ini, membawa berkah bagi petani tembakau di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Mereka meraup untung lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Meski di sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo mengalami kekeringan. Namun, kondisi ini membawa berkah tersendiri bagi petani tembakau.
Di Kabupaten Probolinggo, terdapat tujuh Kecamatan yang produktif menanam tembakau sepanjang masa, yakni Kecamatan Kraksaan, Krejengan, Paiton, Kotaanyar, Besuk, Pakuniran dan Gading.
Menurut data yang dihimpun dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Timur, tanaman tambakau di Jawa Timur, tahun ini memang bagus, karena adanya cuaca yang sangat mendukung, utamanya di Kabupaten Probolinggo. Serangan virus atau penyakit ker-ker terhadap daun tembakau tahun ini hanya sekitar 20 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 50 persen lebih.
“Tahun ini petani tembakau akan meraup keuntungan, karena harga yang diambil dari gudang cukup tinggi berkisar Rp 35.000-Rp 40.000 per kilogram. apalagi saat ini petani yang tanam tembakau berkurang, karena sebagian petani beralih menanam jagung da bawang,” terang Ahmad Muzamil, Ketua APTI Jawa Timur, saat ditemui di kantornya di Gedung Islamic Centre (GIC) Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Selasa (5/9).
Muzamil, menjelaskan ada beberapa Kecamatan yang sudah panen di akhir Agustus dan awal September 2017 ini, yakni Kecamatan Kotaanyar dan Paiton. Untuk Kecamatan Besuk, Krejengan dan Kecamatan lainnya, akan panen awal Oktober.
“Untuk Paiton VO meliputi Paiton seluas 1.943 hektare, Kotaanyar seluas 1.544 hektare, Pakuniran 1.490 hektare, Besuk 2.188 hektare, Gading 299 hektare, Krejengan 2.200 hektare dan Kraksaan 1.110 hektare. Sehingga totalnya mencapai 10.774 hektare,” terangnya.
Sementra diungkapkan Samuran, salah satu petani tembakau di Desa Gebangan, Kecamatan Krejengan, meski di daerahnya saat ini mengalami kekeringan di musim kemarau ini. Namun kondisi ini membawa berkah baginya dan petani tembakau lainnya, meski sedikit kesulitan air untuk merawat tembakaunya.
“Kalau air memang sulit karena sudah kemarau. Tapi masih bisa diakali dengan menyedot pakai mesin. Yang penting tanaman tembakau bagus dan harganya juga tinggi, itu sudah merupakan keistimewaan bagi kami petani tembakau. Syukur Alhamdulillah,” tukas Samuran, ketika ditemui di lahan tenaman tembakaunya.
Para petani tambakau di Kabupaten Problinggo, sangat berharap agar harga tembakau tetap tinggi, dan gudang yang biasa mengambil tembakau di Kabuapaten Probolinggo, tidak segera nutup, dan terus mengambil harga tinggi hingga musim tembakau berakhir.(dic)