Menu

Mode Gelap

Daerah · 15 Jan 2018 14:08 WIB ·

Kemenkes Bergerak Cepat Atasi Gizi Buruk dan Campak di Kabupaten Asmat


					Foto Kodam 17/ Cenderawasih Perbesar

Foto Kodam 17/ Cenderawasih

Jakarta, reportasenews.com – Memasuki bulan pertama tahun 2018 Kementerian Kesehatan mendapat laporan adanya kasus Campak (Morbili) dan Gizi Buruk yang dialami sejumlah Balita di Kecamatan Agats, Kabupaten Asmat, Papua.

Kementerian kesehatan menyatakan rasa empati bagi para pasien dan keluarganya yang saat ini masih menjalani perawatan dan pengobatan di RSUD Asmat.

Selain itu juga, Kemenkes tetap memantau dan memberikan pendampingan terhadap upaya penanganan masalah tersebut yang sudah berjalan di tingkat Kabupaten dan Provinsi, selaku ujung tombak pelaksanaan pembangunan kesehatan di wilayahnya.

Di sisi lain, Kemenkes juga mengapresiasi media massa yang berkenan memberi perhatian besar bagi pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia, dalam hal ini yakni kesehatan masyarakat di Kabupaten Asmat, Papua.

Berdasarkan laporan dari Dinkes Provinsi Papua, telah dikirimkan 3 ton pemberian makanan tambahan (PMT), 800 vial vaksin campak dan 10.000 pcs jarum suntik 0,5 ml ke Kabupaten Agats, petugas kesehatan dari Dinkes Kab. Asmat masih berada di lapangan untuk imunisasi campak secara massal. Kebutuhan obat lainnya sampai saat ini masih tercukupi.

Kemenkes telah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Papua dan terus mengumpulkan sejumlah data yang dibutuhkan dalam menentukan langkah penanggulangan baik itu bantuan yang dapat diberikan oleh pemerintah pusat dan/atau pemenuhan sumber daya yang dibutuhkan daerah dengan tetap memperhatikan pembagian kewenangan yang dimiliki antara pemerintah Provinsi dan Pusat.

Di tingkat pusat, Ditjen Kesehatan Masyarakat, Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ditjen Pelayanan Kesehatan, dan Balitbangkes tengah menyiapkan tim yang akan melakukan visitasi, supervisi dan pendampingan bagi tenaga kesehatan yang akan diberangkatkan ke Kabupaten Agats, Papua, dalam waktu dekat.

Badan PPSDM Kemenkes juga akan melakukan intervensi, terutama dalam penempatan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) di Kabupaten Asmat, baik melalui program Nusantara Sehat, wajib kerja dokter spesialis (WKDS), maupun penugasan khusus individu.

Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan menerima laporan bahwa RSUD Asmat menerima rujukan kasus campak atau morbili dan gizi buruk sejak 8 Januari 2018. Jumlah kasus campak tercatat sebanyak 22 pasien (6 pasien rawat inap, 16 pasien pulang rawat jalan). Sementara itu, gizi buruk dilaporkan sebanyak 8 pasien (2 pasien rawat inap, 5 pasien rawat jalan, dan 1 pasien meninggal dunia).

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejaksaan Agung Kembali Periksa Tom Lembong Dalam Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula

14 Januari 2025 - 19:42 WIB

Polri Sebut 20 Personel Dugaan Kasus Pemerasan Konser DWP Telah Jalani Sidang Etik

14 Januari 2025 - 19:33 WIB

BNN Berama Bea Cukai dan Kementrian Imigrasi Ungkap 11 Kasus dan  Amankan 60,19 Kg Narkoba 

14 Januari 2025 - 19:15 WIB

Menko Yusril Sebut Napi “Bali Nine”Jalani Rehabilasi di Australia

14 Januari 2025 - 17:29 WIB

Korban Tewas Kebakaran Hebat di Los Angeles Bertambah Menjadi 24 Orang

13 Januari 2025 - 17:10 WIB

BNPT, Kementerian Imigrasi dan Densus 88 Kolaboraei Perkuat Pembinaan Tahanan Napiter

13 Januari 2025 - 17:04 WIB

Trending di Nasional