Senin, Oktober 2, 2023
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Internasional
  • Hukum
  • Politik
  • Entrepreneur
  • Teknologi
  • Health
  • Jelajah
No Result
View All Result
Reportase News
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Internasional
  • Hukum
  • Politik
  • Entrepreneur
  • Teknologi
  • Health
  • Jelajah
No Result
View All Result
Reportase News
No Result
View All Result
Home Nasional

Kepala BNPT Sebut Intoleransi Bibit Utama  Radikalisme

by Reportase News
Sabtu, 9 September 2023
in Nasional, News Feed
0
Kepala BNPT Sebut Intoleransi Bibit Utama  Radikalisme
0
SHARES
29
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat acara  Konsolidasi Kebangsaan bersama Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK).

 

Jakarta, reportasenews.com –  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan, proses demokrasi harus dikelola agar tidak menyebabkan friksi di tengah masyarakat, khususnya dalam menghadapi intoleransi mengingat intoleransi merupakan bibit radikalisme.

“Faktor intoleransi adalah bibit utama dari radikalisme, kalau tidak dikelola dengan baik akan ada friksi-friksi di masyarakat,” kata Rycko dalam Konsolidasi Kebangsaan bersama Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) pada Jumat (8/9)

Pernyataan mantan Kalemdiklat Polri ini mengacu Hasil survei Litbang Kompas 2023 yang menunjukkan intoleransi menempati posisi pertama faktor penyebab polarisasi masyarakat jelang Pemilu 2024.

Lebih lanjut Rycko mengatakan jika faktor intoleransi harus diwaspadai karena dapat diikuti faktor-faktor lain seperti hoaks, politik pemecah belah dan sebagainya.

Lebih lanjut Rycko menjelaskan, merebaknya intoleransi di tengah masyarakat merupakan hasil dari gerakan ideologi yang dilakukan oleh sel-sel teroris secara masif, sistematis dan terstruktur.

Menurut Rycko, perlu ada mekanisme bersama dari pemerintah, tokoh agama, masyarakat, termasuk akademisi dan media turut berperan dalam membangun kesadaran dan membangun ketahanan nasional, serta menciptakan iklim demokrasi yang sehat.

“Harus dibuat mekanisme secara kebersamaan, dengan tokoh agama, masyarakat, melibatkan semua pihak, jangan kita jadikan demokrasi untuk melakukan kebebasan yang kebablasan,” ucapnya. (*)

Komentar
Tags: headline
Reportase News

Reportase News

Next Post
Ingin Berjuang Bersama Masyarakat “Macan Borneo” Rela Lepas Jabatan ASN

Ingin Berjuang Bersama Masyarakat “Macan Borneo” Rela Lepas Jabatan ASN

Please login to join discussion

Reportase Populer

Dikeluhkan Warga, Polisi Akan Lidik Izin Tambang Galian C Desa Kotakan

Pakar Hukum Sebut Putusan MA Soal Sunat Vonis  Surya Darmadi Sudah Tepat

Jogjarockarta Festival 2023 “Parade Rock dari Tanah Jauh”

Dua Rumah Milik Bapak dan Anak di Situbondo Hangus Terbakar

Polresta Kupang Kota Razia Tempat Hiburan Malam,  Empat Orang dan Satu Kendaraan Tanpa Surat Diamankan

Masuk Jurang di Area Tambang  Seorang Pemotor Tewas

  • BUMN
  • Covid 19
  • Tekno & Gadget
  • Lingkungan

Copyright © 2023 Reportase News All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Internasional
  • Hukum
  • Politik
  • Entrepreneur
  • Teknologi
  • Health
  • Jelajah

Copyright © 2023 Reportase News All Right Reserved