Jayapura, reportasenews.com – Seorang karyawan PT Freeport Indonesia tewas karena keracunan gas di area Biggossan Level, 2640 Cross Cut 21 Underground, Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (18/10). Dua karyawan lainnya masih dalam kondisi kritis.
Kejadian ini berawal ketika tiga karyawan PT Freeport Yaitu, Hendry Munardi, Sri Giri Dino Haryanto dan Nofi Rizal Fachrudhin melakukan uji kadar udara dalam terowongan tambang PT Freeport, namun ketiga karyawan ini tiba saja pingsan akibat menghirup gas beracun yang keluar dari dalam terowongan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal Saat dikonfirmasi Membenarkan adanya kejadian keracunan ini, diduga kedua karyawan ini masuk terlalu dalam terowongan sehingga menghirup gas yang membuat satu karyawan tewas.
“Diduga tiga karyawan ini masuk begitu dalam, padahal tingkat atau kadar gas oksigen di dalam terowongan (underground) ini tidak cukup.” Ungkapnya.
Kamal menambahkan setelah dilakukan evakuasi terhadap ketiga karyawan, PT Freeport langsung menghentikan operasi di dalam terowongannya untuk selanjutnya melakukan investigasi atas keracunan yang menewaskan satu karyawannya itu.
“Saat ini aparat kepolisian bekerja sama dengan tim dari PT freeport masih melakukan investigasi dan pendalaman penyebab pastinya apakah ketiganya melanggar SOP ataukah kecelakaan”. tegasnya.
Ketiga korban yakni :
1. Hendry Munardi, laki-laki, 50 tahun, Karyawan PT. Ruc, Alamat Barrack AB No 155 Ridge Camp Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, meninggal dunia (MD).
2. Nofi Rizal Fachrudhin S, laki-laki, 27 tahun, Karyawan PT. Ruc, Alamat Ridge camp mile 72 Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, dalam keadaan kritis.
3. Sri Giri Dino Haryanto, laki-laki, 38 tahun, karyawan PT. RUC, Alamat Ridge camp mile 72 Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, dalam keadaan Kritis.(riy)