PROBOLINGGO, REPORTASEÂ – Tujuh rumah hancur, setelah ketel produksi tahu meledak di rumah Mustofa, Desa Sambirampak, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (9/10).
Ledakan terjadi saat sejumlah karyawan bekerja memproduksi tahu. Akibatnya, selain menghancurkan tujuh rumah yang berdekatan dengan lokasi , tiga pekerja kritis karena luka bakar dan dirawat di rumah sakit Rizani Paiton.
Korban ledakan masing masing adalah Supandi (56), Suwarni (57), dan Sakdullah (27). Seluruhnya merupakan karyawan pabrik tahu yang baru berdiri sebulan terakhir ini.
Kejadian bermula ketika Mustafa memproduksi tahu bersama sejumlah pekerjanya, saat produksi berjalan, salah satu pekerjanya lupa membuka penutup ketel tahu dari baja, berdiameter satu meter, setinggi dua meter. Akibatnya, uap yang tertampung dalam tabung itu, tertahan. Hingga akhirnya tabung tidak kuat lagi menahan tekanan, dan meledak.
“tidak jelas bagaimana mulanya, tiba-tiba ada ledakan. Saya kira suara petir yang menggelegar, tapi ternyata ketel itu yang meledak,”kata Shodiq, salah satu warga di lokasi kejadian.
Menurut Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Hariyanto Rante Salu, dari hasil penyelidikan sementara, ledakan itu memang di sebabkan adanya human error, ketika salah satu karyawan home industri tahu ini, lupa membuka penutup ketel.
“Kami pasang police line di lokasi, untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya. Ada 5 korban dari peristiwa ini, 2 lukaringan dan 3 di rawat di rumah sakit,†terang AKP Hariyanto, ketika di lokasi kejadian. (fiq)