Jambi, reportasenews com – Khawatir atas keselamatan masyarakat yang melintasi jembatan, warga Seberang Kota Jambi melarang kapal tongkang pengangkut batu bara meluntas dibawah jembatan Aurduri I. Larangan tersebut dilakukan dengan menggelar aksi pemasangan spanduk di sekitar jembatan.
Selain memasang spanduk larangan, warga juga melarang 3 tongkang melintas dan meminta agar tongkang bersandar di tepi sungai Batanghari sampai tuntutan masyarakat terpenuhi.
Dilansir tribunjambi.com, Zuhdi, Ketua RT 01 Pasir Panjang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi menegaskan aksi tersebut dilakukan semata-mata demi nyawa pengendara bermotor dan mobil yang melintas jembatan, karena jembatan Aur Duri dinilai sangat menghawatirkan tanpa ada tindak lanjut dari pemerintah.
“Pada intinya warga minta untuk diperbaiki tiang pengaman itu yang utama,” katanya, Rabu (15/5/2024).
Dikatakannya, masyarakat juga meminta agar tongkang atau ponton bermuatan batubara diberhentikan sementara, sampai ada tindak lanjut dari pemerintah.
“Untuk sementara waktu aktivitas batubara melalui sungai tolong dihentikan, sebelum adanya perbaikan,” ujar ketua RT.
Dia menjelaskan, dihentikannya aktivitas batubara diwilayah Seberang Kota Jambi karena ditakutan peristiwa yang sama terulang kembali.
“Kalau masih dilakukan aktivitas, itukan tiang pengaman sudah habis tinggal tiang utama, kalau terjadi lagi akan fatal akibatnya,” jelasnya.
Masyarakat tidak akan berhenti sampai disini, sampai ada yang bertanggung jawab dan menjamin atas peristiwa tabrakan beberapa hari lalu.
Menurutnya, aksi ini perlu diperhatikan hal ini dilakukan untuk masyarakat banyak. Sebab jembatan Aur Duri I adalah kepentingan dan nyawa orang banyak.
“Perlu diketahui ini kepentingan orang banyak dan nyawa orang banyak. Kalau ada tabrakan jembatan ini rumah, ada orang diatas tidak menutup kemungkinan ada korban jiwa,” tutupnya.