Situbondo, reportasenews.com – Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, KHR Kholil As’ad tertarik mengembangkan program OK OCE terhadap ribuan santrinya di Situbondo.
Menurutnya, program One Kecamatan One Centre of Enterpreneurship yang digagas oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Salehudin Uno, cocok dikembangkan di dunia pesantren, tak terkecuali di ponpes yang dipimpinnya.
“Santri juga harus dilatih menjadi enterpreneur yang hebat, supaya ekonominya mandiri. Hal ini akan juga berdampak positif terhadap perekonomian di Indonesia,”ujar KHR Kholil As’ad, saat dikonfirmasi di kediamannya, Minggu (11/6).
Kyai muda kharismatik di Kota Situbondo menjelaskan, Alquran mengajarkan semua aspek kehidupan, mulai dari beragama, berbangsa, bernegara, maupun berekonomi. Oleh karena itu, sebagai umat Islam menjadi wajib hukumnya untuk berupaya menciptakan perekonomian yang mapan sebagai bekal di dunia dan akhirat nanti.
“Alquran memang mengajarkan semua, mengajarkan beragama, berbangsa, bernegara, dan berekonomi, semuanya lengkap di dalam Alquran. Dari 6.000 ayat yang tertuang dalam Alquran, 1.000 lebih menjelaskan tentang ilmu pengetahuan umum termasuk perekonomian,” imbuhnya.
Putra bungsu pahlawan nasional KHR As’ad Syamsul Arifin mengaku, selama ini santrinya tidak hanya dididik tentang ilmu agama saja, namun juga berbagai kemampuan mandiri seperti kerajinan mebeler, peternakan, pertanian hingga pertukangan. Hanya saja hal ini tidak terprogram dengan baik dan berjalan seadanya.
“Saya tertarik dengan tawaran Sandiaga Uno untuk mengembangkan OK OCE di pesantren ini. Semoga dengan program ini kemampuan santri menjadi enterpreneur andal bisa terbentuk,” ujarnya.
Sementara itu, Sandiaga Salehudin Uno yang diketahui sedang melakukan silaturrahmi ke pengasuh Ponpes Wali Songo, Situbondo mengatakan, karena santri khususnya dan masyarakat di Situbondo umumnya memiliki potensi untuk menjadi seorang enterpreneur andal, jika dilatih dengan tepat. Menurutnya, perekonomian menengah ke bawah yang ada di Situbondo selaras dengan program OK OCE.
“Program ini sangat layak dikembangkan di Situbondo dan santri memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi enterpreneur,” kata Sandiaga saat sowan ke Ponpes Walisongo.
Menurut Sandiaga, tawaran menjalankan program OK OCE di Situbondo mendapat sambutan hangat dari Pengasuh Ponpes Walisongo, KHR Kholil As’ad. Program ini menitikberatkan membentuk kemandirian para pelaku usaha menengah ke bawah.
“Program ini untuk mencetak para pengusaha kelas menengah hingga bawah untuk menjadi wirausaha baru,” tegasnya.
Program OK OCE ini adalah program yang memihak kepada para pengusaha menengah ke bawah untuk tumbuh berkembang dan mampu bersaing dengan pemodal kelas atas. Program ini menyasar pada lima hal, yaitu, bantuan permodalan, pelatihan oleh pengusaha sukses, garansi inovasi yang dikerjasamakan dengan swasta, menyediakan lapangan pekerjaan bagi lulusan SMK dan memberikan kredit khusus bagi ibu-ibu.
“Namun, untuk suksesnya program ini, jangan lupa untuk membumikan Shalawat Nariyah. Selain itu, kami juga akan mengembangkan Program Shalawat Nariyah di Jakarta,” pungkasnya.(fat)