Jakarta, reportasenews.com- Malam itu hujan tumpah di langit Jakarta. Air jatuh berderai, mengalir bersama derasnya arus zikir. Angin berembus semilir, menyusup di antara rongga dinding Masjid Istiqlal, Jakarta. Dingin menusuk tulang. Muhammad Nuril Dana Direja (43 th) mengeratkan lilitan syal putih bermotif bendera Palestina di lehernya.
“Lantai tiga Masjid Istiqlal dingin uey, tapi di sini lumayanlah biar empel-empelan (berdesakan) dan dapat shaf belakang juga masih bisa dapat tempat,” tutur lelaki asal Cileunyi Wetan, Bandung itu. Nuril bersama tujuh kawannya tiba di Jakarta sekitar pukul satu dini hari menjelang Aksi 112, Sabtu (11/2) lalu. Usai memarkirkan mobil di kawasan gambir, mereka lanjutkan perjalanan menuju Masjid Istiqlal di bawah guyuran hujan.
“Hujan mah bukan halangan berarti. Saudara kami dari Ciamis dan Jawa Timur saya dengar malah seperti dipersulit datang ke Jakarta. Biar gimana juga Alhamdulillah karena Ini panggilan Iman, kami tetap datang bersama saudara saudara Muslim yang lain dari berbagai daerah,” ujar Nuril dengan logat Sundanya yang kental.
Nuril adalah satu dari ratusan ribu umat Islam yang hadir untuk Aksi Damai 112. Mereka datang berduyun-duyun dari berbagai daerah di Indonesia. Ada pula peserta datang dari luar negeri. Kebanyakan dari masa aksi adalah kaum lelaki. Namun, kaum hawa yang hadir juga tak bisa dibilang sedikit . Tua-muda, lansia hadir, bahkan terselip pula keluarga yang menyertakan anak-anak dan balita.
Iin Indrawati tidak seberuntung Nuril yang bisa mendapatkan shaf di lantai tiga . Dengan mengenakan jas plastik tipis yang biasa dipakai pemotor saat hujan, ia harus berdesak-desakan di halaman Masjid Istiqlal. Padahal, Peserta asal Tangerang itu tiba sekitar pukul 07.00 pagi bersama keluarganya. Saking Penuhnya masjid berkapasitas 200 ribu orang itu sudah tidak bisa lagi menampung jemaah yang terus saja berdatangan.
Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Jumat sore agaknya tak juga menyurutkan langkah mereka. Pantauan reportasenews.com di lapangan, hingga sabtu pukul 10,30 WIB, massa aksi masih terus berdatangan. Iring-iringan kafilah Aksi Damai 112 itu mengular panjang . Ekornya hingga kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat.