Menu

Mode Gelap

Daerah · 7 Des 2016 16:27 WIB ·

Kita Hidup di Negeri Gempa Bumi


					Gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Gedung Sekolah Rusak Parah (foto: Istimewa) Perbesar

Gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Gedung Sekolah Rusak Parah (foto: Istimewa)

Jakarta, reportasenews.com-Sebelum gempa bumi di Kab Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12) pagi yang menimbulkan korban jiwa. Beberapa hari sebelumnya, juga terjadi gempa di beberapa wilayah Indonesia.

Gempa di Aceh ini, disebabkan pergeseran lempeng tektonik dunia.

Dikutip dari Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia memang rawan gempa,  karena Indonesia dikepung tiga lempeng tektonik dunia. Indonesia juga merupakan jalur The Pasicif Ring of Fire (Cincin Api Pasifik), yang merupakan jalur rangkaian gunung api aktif di dunia.

Cincin api Pasifik membentang diantara subduksi maupun pemisahan lempeng Pasifik dengan lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, lempeng Amerika Utara dan lempeng Nazca yang bertabrakan dengan lempeng Amerika Selatan.

Ia membentang dari mulai pantai barat Amerika Selatan, berlanjut ke pantai barat Amerika Utara, melingkar ke Kanada, semenanjung Kamsatschka, Jepang, Indonesia, Selandia baru dan kepulauan di Pasifik Selatan.

Indonesia memiliki gunung berapi dengan jumlah kurang lebih 240 buah, di mana hampir 70 di antaranya masih aktif. Zone kegempaan dan gunung api aktif Circum Pasifik amat terkenal, karena setiap gempa hebat atau tsunami dahsyat di kawasan itu, dipastikan menelan korban jiwa manusia amat banyak.

Kapan Gempa datang?  Tidak dapat diprediksikan secara pasti tempat dan dimana akan terjadi gempa, oleh karenanya harus ada sistem pemberitahuan dini terhadap bahaya gempa agar tidak memakan korban jiwa dalam jumlah yang banyak.

Beberapa daerah seperti Aceh, Nabire, Alor, Bengukulu, Pantai Selatan Pulau Jawa, dan sejumlah daerah rawan gempa lainnya telah dipasang alat pendeteksi bahaya gempa dan tsunami berupa sistem peringatan dini (early warning sytem) yang berfungsi sebagai “alarm” darurat jika sewaktu-waktu datang gempa secara tak terduga.

Jadi, kita memang hidup di negeri yang akrab dengan gempa bumi. Berikut empat peristwa gempa bumi yang  baru saja terjadi;

  1. Gempa Flores 6,4 Skala Richter (SR) Senin (5/12)

Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (5/12/2016) pagi.

Berdasarkan data situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang terjadi pukul 08.13 WIB itu berlokasi di 7.32 LS-123.40 BT atau 120 km Timur Laut Flores Timur, NTT.

Gempa dengan kedalaman 524 km itu tidak berpotensi tsunami.

 

  1. Gempa Kab Malang 6,2 SR Rabu (16/11)

Gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (16/11/2016) malam.

Dikutip dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pukul 22.10 WIB. Kedalaman gempa 69 km.

Lokasi gempa di 9.32 LS-113.12 BT atau 127 km Tenggara Kabupaten Malang.

Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Hingga kini, belum ada laporan tentang kerusakan atau korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.

 

  1. Gempa Jember 6,2 Skala Richter (SR) Rabu (16/11)

Korban gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) yang terjadi Rabu (16/11) malam, kembali bertambah. Lima korban melaporkan bahwa rumah mereka rusak akibat gempa tektonik tersebut.

Kelima korban itu, Kamis (17/11), melaporkan kepada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember terkait rumahnya yang rusak akibat gempa yang berlokasi di 9.32 LS-113.12 BT atau 127 km Tenggara Kabupaten Malang.

  1. Gempa Pacitan 5,2 SR, Jumat (11/11)

Gempa bumi berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) mengguncang Pacitan, Jawa Timur, Jumat (11/11/2016) pukul 07.26 WIB. Guncangan terasa sekitar beberapa menit.

Berdasarkan data dari  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi  itu berlokasi di 8.03 Lintang Selatan-111.29 Bujur Timur atau 96 kilometer tenggara Pacitan Jawa Timur. 114 kilometer Barat Daya Trenggalek, 128 kilometer Barat Daya Tulungangung, 171 kilometer Tenggara Kota Yogyakarta dan 569 Tenggara Jakarta.

Namun gempa bumi dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut itu dilaporkan tidak berpotensi terjadinya gelombang tsunami. (tat/berbagai sumber)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Indonesia Narcotics Watch (INW): Indonesia Lebih dari Sekadar Darurat Narkoba, Ini Perang!

5 Desember 2024 - 22:47 WIB

Aniaya Istri Tetangganya, Warga Desa Baderan Dijebloskan ke Rutan Situbondo

5 Desember 2024 - 21:52 WIB

Diduga Beda Pilihan Politik di Pilkada, Seorang Guru SDN Dimutasi ke Daerah Terpencil di Situbondo

5 Desember 2024 - 19:45 WIB

BNN Tidak akan Tolerir Oknum Penegak Hukum yang Terlibat Peredaran Narkoba, Semua Harus Ditindak Tegas

5 Desember 2024 - 19:38 WIB

KPK Lelang Barang Rampasan Kasus Korupsi

5 Desember 2024 - 17:23 WIB

Polri Tangkap Ribuan Pelaku Narkoba dan Amankan Barang Bukti Senilai Rp2,88 Triliun Selama Satu Bulan

5 Desember 2024 - 17:07 WIB

Trending di Hukum