Jakarta, reportasenews.com- Komandan Kontingen Indonesia Sektor UNAMID Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah menegaskan bahwa, tidak ada satupun prajurit TNI terlibat dalam kasus penyelundupan senjata, seperti isu-isu yang berkembang belakangan ini.
“Prajurit TNI merupakan prajurit yang professional, handal dan berdedikasi tinggi,” katanya.
Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu pasukan perdamaian Indonesia, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik.
“Kepada seluruh pasukan Indonesia, saya selaku komandan Kontingen Indonesia menyampaikan sangat bangga dengan kalian. Ini bukan hanya kesuksesan 800 orang semata, akan tetapi kesuksesan dari bangsa Indonesia di negara Sudan, karena kita merupakan delegasi militer yang dikirim oleh Negara,” ujar Brigjen TNI Nur Alamsyah.
Kontingen kepolisian Indonesia itu ditangkap lantaran mencoba menyelundupkan sejumlah besar senjata, saat akan berangkat dari airport.
Jumlah senjata yang dicoba diselundupkan pun tak main-main. Yaitu sebanyak 29 senjata varian AK, 4 pistol, 6 senjata GM3 dan 61 pistol berbagai jenis. Turut disita pula sejumlah besar amunisi.
“Pasukan UNAMID itu tengah bersiap terbang setelah menyelesaikan tugas dan setelah dirotasi,” kata wakil gubernur Darfur Utara, Mohamed Hasab al-Nab, Jumat ( 23/01) yang dikutip sudantribune.
UNAMID sendiri dilaporkan langsung melancarkan penyelidikan terkait kasus ini. Menurut data, ada sekitar 140 personel Kepolisian Republik Indonesia yang bertugas di Darfur. (mar)