Menu

Mode Gelap

Internasional · 23 Des 2017 07:58 WIB ·

Komisi Hak Asasi Manusia PBB Kecam Israel Karena Menembak Mati Demonstran Cacat Kaki


					Penembak jitu Israel membunuh Ibrahim Abu Thuraya hari ini dalam demonstrasi di Gaza Timur (dia sudah kehilangan dua kakinya dalam serangan Israel sebelumnya di Gaza)/ ist Perbesar

Penembak jitu Israel membunuh Ibrahim Abu Thuraya hari ini dalam demonstrasi di Gaza Timur (dia sudah kehilangan dua kakinya dalam serangan Israel sebelumnya di Gaza)/ ist

Palestina, reportasenews.com – Ibrahim Abu Thuraya, yang kehilangan warisannya selama serangan udara Israel sembilan tahun lalu, adalah satu dari empat orang Palestina yang tewas dalam demonstrasi menentang deklarasi Trump tentang Yerusalem sebagai ibukota Israel

Komisioner Tinggi untuk Hak Asasi Manusia PBB, Zeid Ra’ad Al Hussein mengutuk penembakan seorang pria Palestina yang kakinya buntung duduk di kursi roda selama bentrokan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza pada hari Jumat.

Ibrahim Abu Thuraya yang cacat kakinya dan hanya bisa memakai kursi roda, pada Jumat (16/12) menjadi satu dari empat orang Palestina yang dibunuh oleh sniper Israel dalam sebuah demonstrasi menentang AS di Yerusalem.

“Dia terluka pada tahun 2008 oleh sebuah helikopter Israel yang mengincarnya setelah dia menurunkan bendera Israel dan mengangkat bendera Palestina di sepanjang perbatasan,” kata saudaranya Samir setelah kematiannya.

“Fakta yang dikumpulkan oleh staf saya di Gaza menunjukan bahwa penggunaan kekuatan militer yang digunakan terhadap Ibrahim Abu Thurayeh berlebihan,” kata Zeid. Dia menambahkan bahwa Thuraya tampaknya terbunuh hanya 20 meter dari pagar perbatasan Israel-Gaza.

Zeid mengatakan bahwa itu adalah ancaman bagi pasukan Israel. “Pembunuhannya tidak bisa dipahami – tindakan yang benar-benar mengejutkan dan gila,” kata Zeid.

https://www.instagram.com/p/BcvFub7FfvR/

“Kejadian-kejadian ini, termasuk hilangnya nyawa manusia, dapat ditelusuri langsung bersumber ke pengumuman AS mengenai status Yerusalem, ini melanggar konsensus internasional dan sangat provokatif,” tambahnya.

Deklarasi Yerusalem Trump hampir dua minggu yang lalu memicu demonstrasi dan bentrokan kekerasan antara Palestina dan dinas keamanan Israel. Sejumlah warga Palestina telah terluka dan delapan warga Palestina – termasuk dua militan Hamas dan seorang penyerang Palestina – telah tewas dalam kerusuhan tersebut setelah Amerika Serikat bergerak.

Tentara Israel mengatakan bahwa Thuraya berpartisipasi dalam kerusuhan “sangat keras”, di mana orang-orang Palestina melemparkan batu dan alat peledak serta ban yang dibakar.

Tentara menambahkan bahwa tentara tersebut “menahan diri dalam penggunaan kekerasan” namun permintaan atas rincian tentang luka Thuraya tidak dirilis Israel. (Hsg)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Direktur CBA Kembali Desak Kejagung Usut Kerjasama PT KAI Logistik dengan PT SLS

19 Juni 2025 - 12:28 WIB

Keterangan Hinca Panjaitan di Sidang MK Merubah Fungsi DPR dari Wakil Rakyat Menjadi Wakil Pemerintah

19 Juni 2025 - 10:11 WIB

CBA Desak Bareskrim Panggil Direksi PT Artajasa Terkait Kasus Bank DKI

13 Juni 2025 - 19:44 WIB

Takdir Tuhan, Vishwashkumar Ramesh Satu-satunya Penumpang Selamat dalam Tragedi Air India

13 Juni 2025 - 19:09 WIB

Uji Materi Perpu 49 PUPN, Jimly Asshiddiqie : Pendapat Ahli Sudah Didengar Tunggu Saja Putusan MK

13 Juni 2025 - 11:36 WIB

Presiden Prabowo Naikan Gaji Hakim Hingga 280 Persen

12 Juni 2025 - 17:05 WIB

Trending di Nasional