Menu

Mode Gelap

Internasional · 25 Okt 2016 11:21 WIB ·

Konglomerasi Konten AT&T Mencaplok Time Warner Senilai $ 80 Milyar


					Konglomerasi konten baru hasil merger/ Google Perbesar

Konglomerasi konten baru hasil merger/ Google

REPORTASE : The Wall Street Journal melaporkan bahwa perusahaan raksasa AT&T telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Time Warner dengan harga $ 80 miliar. Berita merger pertama muncul pada hari Jumat, ketika Reuters dan Bloomberg melaporkan bahwa kesepakatan bisa mencapai US $ 85 miliar.

Jika berhasil, AT & T akan mendapatkan hak kontrol dari bisnis raksasa hiburan dan kanal berita, termasuk HBO, Warner Bros Entertainment, serta CNN, mirip dengan upaya bersaing ISP dalam beberapa tahun terakhir untuk membuat satu konglomerasi media super raksasa.Disebutkan juga, karena salah satu kepemilikan Time Warner adalah DC Comics, perusahaan nirkabel juga akan mengakuisisi Batman. Demikian disebutkan The Verge mengutip Wallstreet Journal.

AT & T berkongsi dengan Time Warner melakukan akuisisi besar lain tahun lalu, setelah mencaplok DirecTV dengan nilai $ 48,5 milyar. Merger serupa lainnya termasuk kesepakatan Comcast NBC Universal, yang selesai pada tahun 2011, dan pembelian Verizon dari AOL dan Yahoo tahun lalu.

Seperti konsolidasi media besar lainnya, merger ini memiliki implikasi yang signifikan untuk internet dan industri hiburan. Sebagai ISP hal ini akan memperluas kepemilikan mereka untuk bertempur langsung dengan bisnis konten raksasa sejenis lainnya, seperti Netflix. Sementara itu, keluhan besar pasar ISP adalah kurangnya kompetisi, kekuatan integrasi ISP untuk bersaing dengan perusahaan lain baik sebagai distributor dan pencipta konten, telah menciptakan situasi yang kurang menguntungkan bagi konsumen.

Masih menjadi pertanyaan tentang kesepakatan itu, apakah AT&T akan memberikan porsi perlakuan istimewa untuk video streaming dari perusahaan Time Warner. Saat ini perusahaan memungkinkan distributor dan pemilik merk harus membayar untuk menitipkan  konten mereka ke perangkat dijaringan distribusi AT&T. Jika perusahaan mengikuti skema serupa sejenis dari pesaing lainnya, mungkin mereka harus membayar keinduk holdingnya untuk Time Warner. Skema “pay-to-play” ini bisa bertabrakan dengan prinsip bisnis yang netral dan bersih. (HSG/ TheVerge/ WSJ)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KPK Lelang Barang Rampasan Kasus Korupsi

5 Desember 2024 - 17:23 WIB

Polri Tangkap Ribuan Pelaku Narkoba dan Amankan Barang Bukti Senilai Rp2,88 Triliun Selama Satu Bulan

5 Desember 2024 - 17:07 WIB

Tim Paslon Rio-Ulfi, Minta Warga Menghormati dan Menerima Hasil Rekapitulasi Pilkada Situbondo

5 Desember 2024 - 10:56 WIB

Hasil Rekapitulasi Pilkada Situbondo 2024, Paslon Rio-Ulfi Ungguli Petahana 51,75 Persen

4 Desember 2024 - 22:20 WIB

KPU Binjai Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara

4 Desember 2024 - 20:40 WIB

GP Ansor : Penolakan Tito Polisi Dibawah Kemendagri Sebagai Langkah Tepat

4 Desember 2024 - 19:35 WIB

Trending di Nasional