JEDDAH, reportasenews.com – Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, membuka secara resmi Program Kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) 2017, yang berlangsung Minggu malam (12/2) di Kantor Konsulat Jenderal RI Jeddah.
Sebanyak 86 peserta dengan berbagai latar belakang profesi telah dinyatakan memenuhi syarat dan ketentuan sebagaimana ditetapkan oleh tim panitia seleksi dari 100 lebih pendaftar yang telah memasukkan berkas perdaftaran yang dibuka sejak tanggal 1-19 Januari.
Dari jumlah yang diterima, 70 orang diantaranya adalah warga Arab Saudi dan sisanya 14 Yaman, 1 Mesir dan 1 orang Pakistan.
Dalam sambutannya, Konjen mengapresiasi semangat para peserta untuk mempelajarai bahasa Indonesia. Dikatakan terdapat 4 aspek manfaat yang dapat diperoleh peserta dengan menguasai Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia bisa menjadi perekat persaudaraan dan sarana untuk memperluas persahabatan. Diharapkan dengan belajar bahasa Indonesia, hubungan masyarakat Indonesia dengan Arab Saudi akan semakin kuat di semua aspek.
“Dengan menguasai bahasa Indonesia, para peserta tidak saja dapat berkomunikasi dan berbersosialiasi dengan masyarakat negara-negara anggota ASEAN yang berjumlah hampir 600 juta orang, tapi juga dapat membuka kesempatan bagi mereka untuk bekerja sama yang saling menguntungkan dengan Indonesia dan beberapa negara anggota ASEAN lainnya yang juga menggunakan bahasa Indonesia, seperti Brunei Darussalam, Malaysia dan Singapura,” ujar Konjen RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin.
Belajar Indonesia, demikian Konjen, dapat menunjang tugas peserta, khususnya yang bekerja di muassasah haji dan umrah, sebagai petugas di bandara.
“Dan di sejumlah situs bersejarah, sehingga mereka dapat meningkatkan pelayanan kepada para tamu dari Indonesia, baik yang datang untuk kepentingan bisnis maupun berziarah ke dua Tanah Suci, Mekkah dan Madinah,” lanjutnya.
Konjen juga menyampaikan bahwa jumlah calon jamaah haji tahun 2017 ini meningkatan secara signifikan, yaitu 221 ribu orang. Demikian juga jumlah jamaah umrah, yang bila dilihat dari trend peningkatan jumlah dari tahun ke tahun, diperkirakan pada tahun 2017 bisa mencapai 1 juta orang.
Manfaat lain dengan menguasai bahasa Indonesia adalah peserta yang berkunjung ke Indonesia, baik untuk keperluan bisnis maupun berwisata, akan merasa lebih nyaman selama perjalanan.
Arus kunjungan warga Indonesia ke Arab Saudi dan kunjungan wisman Arab Saudi ke Indonesia dengan berbagai tujuan telah mendorong animo mereka dan warga negara asing yang tinggal di Arab Saudi untuk mempelajari bahasa Indonesia.
“Maka dari itu, kami berharap kepada seluruh peserta kursus BIPA ini agar memanfaatkan kesempatan belajar ini secara sungguh-sungguh, agar nantinya dapat memberikan manfaat, baik bagi diri maupun bagi orang lain, khususnya para tamu yang datang dari Indonesia,” ujar Konjen di akhir sambutannya.
Program kursus yang diselenggarakan di sore hari ini sesuai agenda akan berlangsung hingga 12 Mei 2017 dan terbagi menjadi kelas A dan kelas B, masing-masing dengan 24 kali pertemuan.
Di akhir program, para peserta yang dinilai memenuhi standar kecakapan dasar berbahasa Indonesia akan diberikan sertifikat kelulusan. (EH)