LAMPUNG, RN.COM – Usai menjalani pemeriksaan, korban bentrokan perebutan kantor DPD I Partai Golkar Pahoman Bandar Lampung, Alfasni Abdul Hamid, yang kepalanya masih diperban akibat luka bacok 17 jahitan , mengaku mendapat tiga kali SMS dari salah satu mantan petinggi Golkar Kota Bandar Lampung berinisial HB.
Fasni mengaku, pesan pendek itu berisi ajakan damai dengan iming-iming akan dikasih mobil BMW. Selain ditawarin mobil BMW, Alfasni juga dijanjikan akan diberikan proyek bernilai milyaran rupiah, serta seluruh kebutuhan selama dalam pengobatan akan dipenuhi sang pengirim SMS itu.
“Semua tawaran mobil BMW dan proyek bernilai miliaran, dengan syarat saya harus mencabut laporan kepolisan atas kasus penganiyaan terhadap dirinya. Saya diminta mencabut laporan dan berdamai. Saya tidak mau saya ingin kasus pengeroyokan ini diusut tuntas pelaku ditahan,” ungkap Fasni didampingi kuasa hukumnya, di Lampung Kamis (22/9) siang tadi.
Fasni mengaku menolak dan tetap ingin kasus tersebut diusut tuntas sampai ke meja hijau.
Kuasa Hukum Korban Wiliyus dan Bambang Handoko meminta penyidik Polda Lampung tetap profesional dan adil dalam mengusut kasus ini.
“Kami berharap penyidik menindak tegas pelaku pengeroyoka ini, kami yakin Polda dengan program 100 hari Kapolri ini bisa bekejra profesional dan adil,” kata Wiliyus dan Bambang.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada 15 September 2016 lalu di kantor DPD I Pahoman Bandar Lampung. Korban langsung melapor ke Polda Lampung.(Kus/Tjg)