Menu

Mode Gelap

Internasional · 12 Apr 2017 09:00 WIB ·

Korea Utara Ancam Membalas AS Dengan Serangan Nuklir


					Kapal induk USS Carl Vinson dalam gugus tempur/ Popular Military Perbesar

Kapal induk USS Carl Vinson dalam gugus tempur/ Popular Military

Korea, reportasenews.com – Korea Utara mengecam pengiriman armada tempur Angkatan Laut AS ke semenanjung Korea, mereka memperingatkan bahwa pihaknya siap untuk berperang dan Washington akan sepenuhnya bertanggung jawab atas “konsekuensi bencana besar” dalam invasi.

Washington kemarin telah mengirimkan armada tempur USS Carl Vinson bertenaga nuklir ke perairan Korea. Armada tempur AS ini sedianya akan diparkir di Australia. Perubahan posisi pasukan AS di wilayah tersebut bertepatan dengan pembicaraan Presiden Donald Trump dengan mitranya dari Cina Xi Jinping.

AS menjawab peluncuran rudal balistik Korea Utara dengan meengirimkan formasi gugus tempur AL Amerika ke Semenanjung Korea. Keputusan AS ini direspon dengan kemarahan oleh Korut.

Korut menyebut AS berniat menghentikan program nuklir dan rudal balistik, Pyongyang mengeluarkan peringatan keras, mengatakan, “Ini berlaku untuk membuktikan bahwa langkah sembrono AS untuk menyerang DPRK (Democratic People’s Republic of Korea) telah mencapai tahapan yang serius.”

“Jika AS berani memilih aksi militer, mereka akan menangis karena membuat ‘serangan lebih dulu’ dan upaya menyerang, DPRK siap untuk bereaksi terhadap modus perang yang diinginkan oleh AS,” kata juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara kepada kantor berita KCNA.

Reaksi Trump untuk meningkatkan kehadiran kekuatan militer AS disana disebut Korut sebagai “bodoh” dan “keterlaluan”, juru bicara itu mencatat bahwa provokasi Amerika bisa memaksa Korea Utara untuk merespon dengan kekuatan nuklir.

“Situasi ini akan membuat DPRK akan meningkatkan kemampuan militer untuk pertahanan diri dan serangan preemptive dengan memakai nuklir sebagai serangan,” pernyataan itu mencatat, menambahkan bahwa AS akan “sepenuhnya bertanggung jawab atas konsekuensi bencana yang terjadi.”

Sementara penyebaran gugus tempur AL Amerika dipantai Korea Utara telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan perubahan rezim penguasa. Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson menekankan bahwa Trump hanya ingin semenanjung Korea tanpa bebas senjata nuklir, Tillerson mengatakan kepada “This Week” Program televisi bahwa AS tidak ingin untuk mengubah rezim di Korea Utara. (Hsg)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria Tewas Usai Melompat ke Sungai Saat Penggerebekan Judi di Kubu Raya

7 Februari 2025 - 10:32 WIB

Polri Bongkar Tambang Timah Ilegal di Bekasi, Kerugian Negara Capai Rp10 Miliar

7 Februari 2025 - 10:27 WIB

Nelayan Sungai Raya yang Hilang Ditemukan Selamat Setelah Mesin Kapal Rusak

6 Februari 2025 - 19:24 WIB

TNI AL Kaji Kebutuhan Kapal Induk untuk Kepentingan Operasi Militer Selain Perang

6 Februari 2025 - 17:38 WIB

Polda Banten Tangkap 14 Pelaku Peredaran Uang Palsu Jaringan Antar Provinsi

6 Februari 2025 - 17:27 WIB

Walikota Jakarta Pusat Arifin Diperiksa Kejati Terkait kasus Dugaan Korupsi

6 Februari 2025 - 17:19 WIB

Trending di Hukum