Jepang, reportasenews.com – Korea Utara menembakkan rudal balistik tak dikenal pada awal Jumat dari ibukota Pyongyang yang terbang di atas utara Jepang.
Rudal diluncurkan pada pukul 6:57 (21: 57GMT Kamis) dan terbang di atas pulau Hokkaido utara Jepang sebelum jatuh ke Samudera Pasifik – 2.000 km timur Cape Erimo, penyiar NHK Jepang melaporkan, mengutip sebuah sumber pemerintah.
Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya melakukan perjalanan sekitar 3.700km dan mencapai ketinggian maksimum 770 km.
Keduanya lebih tinggi dan lebih jauh dari tes rudal sebelumnya.
Kementerian tersebut mengatakan militer Selatan melakukan latihan rudal balistik langsung untuk menanggapi peluncuran Korut.
Militer Korea Selatan dan AS menganalisis rincian peluncuran tersebut, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan. Gedung Biru presiden Korea Selatan menyerukan sebuah pertemuan Dewan Keamanan Nasional yang mendesak.
Peluncuran Korea Utara terjadi sehari setelah Pyongyang mengancam akan menenggelamkan Jepang dan mengurangi Amerika Serikat untuk “abu dan kegelapan” karena mendukung sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB yang memberlakukan sanksi baru terhadapnya untuk uji coba nuklir pada tanggal 3 September.
Korea Utara sebelumnya meluncurkan rudal balistik dari Sunan di dekat ibukota pada tanggal 29 Agustus, yang terbang di atas pulau Hokkaido Jepang dan mendarat di perairan Pasifik.
Peluncuran Jumat terjadi setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menjatuhkan sanksi kedelapan kepada negara tersebut atas program rudal dan nuklirnya yang dilarang.
Korut telah meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut dengan kemajuan teknologinya yang pesat di bawah pimpinan Kim Jong-un, yang terkait erat dengan program tersebut dan secara teratur digambarkan oleh media pemerintah yang mengawasi peluncuran dan fasilitas kunjungan. (Hsg)