Amerika, reportasenews.com – Surat kabar resmi di Korut menyebutkan bahwa Korut siap menenggelamkan kapal induk USS Carl Vinson dengan satu serangan mematikan.
Korea Utara berjanji untuk menenggelamkan USS Carl Vinson, yang dijadwalkan akan tiba di perairan semenanjung Korea “dalam beberapa hari.” Sementara itu, Jepang mengatakan bahwa dua kapalnya telah bergabung dengan formasi tempur kapal induk AS untuk apa yang disebut sebagai “latihan bersama”.
“Pasukan revolusioner kita siap untuk menenggelamkan kapal induk bertenaga nuklir AS dengan satu serangan tunggal,” menurut Rodong Sinmun, surat kabar resmi Partai Pekerja yang berkuasa di Korea Utara, seperti dikutip oleh Reuters.
Surat kabar tersebut kabarnya menyebut kapal tersebut sebagai “binatang kotor”, sambil mengatakan bahwa tenggelamnya itu akan menjadi “contoh nyata untuk menunjukkan kekuatan militer kita.”
Armada tempur dan kapal induk akan tiba di perairan sepanjang Semenanjung Korea “dalam beberapa hari,” kata Wakil Presiden AS Mike Pence pada hari Sabtu, tanpa memberikan rincian spesifik.
Sementara itu, kapal perusak Jepang “Samidare” dan “Ashigara” bergabung dengan rombongan USS Carl Vinson untuk melakukan “berbagai latihan taktis,” Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu. Area di mana latihan dilakukan secara rahasia dan digambarkan disisi wilayah “Pasifik Barat”.
Ketegangan antara Korea Utara dan AS telah meningkat secara tajam selama beberapa minggu terakhir, karena AS telah berulang kali menekan Pyongyang untuk meninggalkan program nuklir dan misilnya.
Presiden Donald Trump mengirim USS Carl Vinson ke Semenanjung Korea sebagai bagian dari “armada yang sangat kuat” untuk mengintimidasi Pyongyang, yang terus menguji rudal balistik baru, terlepas dari semua peringatan.
Pyongyang telah berulang kali mendesak Washington untuk keluar dari “histeria militer” dan sampai pada “akal sehat” atau menghadapi tindakan balasan tanpa ampun jika provokasi terhadap Korea Utara berlanjut.
Ketegangan melonjak awal pekan ini, ketika Wapres AS Mike Pence mengumumkan “kesabaran strategis” AS dengan Korea Utara, sementara menyatakan bahwa “semua opsi ada di atas meja.”
“Target terbesar yang lebih dekat, seperti kapal selam nuklir, sampai ke pantai kita, yang lebih efektif adalah serangan kita yang menghancurkan,” kata Kementerian Pertahanan Korea Utara, menurut berbagai laporan media.
Namun, Sekretaris Pertahanan AS menolak pernyataan Pyongyang sebagai provokatif, namun dikatakan “kosong melompong” belaka.
“Kita mengamati semua kalimat ucapan mereka berulang kali. Ocehan mereka belum terbukti benar, “kata Mattis Jumat.
Rusia memperingatkan kedua belah pihak untuk tidak mengambil tindakan militer.
Sementara itu “upaya nuklir dan rudal Pyongyang yang berisiko” melanggar resolusi DK PBB, mereka dapat digunakan sebagai alasan untuk melanggar hukum internasional dan Piagam PBB “dengan cara yang sama dilakukan oleh negara Barat” bertindak di Suriah, demikian komentar Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada hari Senin. (Hsg)